Fimela.com, Jakarta Sebuah penelitian dari Blue Sky Science (Sebuah kolaborasi dari Wisconsin State Journal dan Morgridge Institute for Research, 2016) menyatakan bahwa bermain sangat penting untuk perkembangan anak di segala hal. Hal ini berdampak pada perkembangan kognitif, perkembangan sosial dan emosional, serta pengembangan bahasa.
Menurut, Psikolog Saskhya Aulia Prima dan salah satu Pendiri Tiga Generasi, lewat permainan, si kecil dapat mengendalikan dan meredam emosinya. Sebab, dapat bermain dapat menenangkan dirinya.
"Si kecil jadi mudah memanage emosi. Tapi tentu orantua juga berperan. Jika anak sedang nangis atau marah-marah, ibu bisa mengalihkan perhatikan dengan memberikannya mainan seperti coloring atau permainan yang berbunyi. Jadi anak bisa lebih tenang dan dapat mengendalikan emosinya," ujarnya saat ditemui dalam 'Early Learning Centre meluncurkan koleksi mainan khusus liburan 2018' di Jakarta, Rabu (14/11).
Selain itu, bermain juga dapat mengajarkan anak untuk lebih mudah berkomunikasi. Salah satunya interkasi bersama orangtua.
"Misalnya, lewat bermain, anak-anak bercerita lewat mainan castle. Misalnya cerita alien dan cerita cerita yang di sekitar. Itu bisa mengasah emosi anak. Interkasi pun terbangun dengan mudah bersama orangtua,"ucap Saskhya.
What's On Fimela
powered by
Membuat anak tidak stres
Bermain adalah salah satu cara untuk menyegarkan pikiran anak-anak. Seperti juga dengan orang dewasa. Ketika mengalami stres, orang dewasa bisa mengalihkan pikirannya dengan mencari hiburan. Seperti, menonton film, drama Korea, dan lainnya.
"Kemudian sama juga dengan anak-anak. Kalau dia recharge lagi dia perlu main dulu dan akhirnya belajar lagi. Jadi main menjadi medium dia untuk recharge lagi," tambahnya.
Apabila, anak tidak stres tentu membuat mereka tidak mudah emosional.