Fimela.com, Jakarta Sudah menjadi rahasia umum kalau menguap itu sangat menular. Ketika melihat orang lain menguap, orang yang melihat pun akan menguap pula.
Selain menularkannya kepada orang lain, kamu juga kadang mengeluarkan air mata. Banyaknya air mata yang keluar gara-gara menguap ini berbeda setiap orang.
Ada yang cuma sedikit sehingga terlihat matanya basah. Ada juga yang mengeluarkan beberapa tetes air mata hingga terlihat menangis.
Nggak banyak orang yang tahu, ternyata kamu menangis bukan karena mengantuk. Tapi, ketika kamu menguap, Huffington Post menulis, otot wajah di sekeliling mata tertarik.
Sehingga, otot menekan kelenjar lakrimal atau kelenjar air mata yang berada di bawah tulang bola mata. Nah, kelenjar ini bertugas memproduksi air mata naturalmu.
Kelenjar tersebut juga mengeluarkan air mata perlahan dari kelopak mata untuk membasahi dan melembabkan bola mata setiap waktu.
Otot yang Menegang
Jadi, lain kali saat menguap, cobalah untuk memerhatikan otot-otot yang menegang di sekitar mata. Pasti bisa merasakan otot mana saja yang squeezing kelenjar air mata.
Huffington Post juga menulis, dengan memerhatikan dan merasakan otot-otot ini, sahabat Fimela bisa menebak seberapa banyak air mata yang keluar saat menguap.
Karena, sebenarnya bisa merasakan seberapa kuat otot-otot tersebut menegang dan squeezing kelenjar air matamu. Semakin kuat, semakin lebar kamu menguap, kemungkinan semakin banyak air mata yang keluar.