Fimela.com, Jakarta Sebuah hal tak biasa terjadi saat malam puncak Miss Grand International 2018 di Myanmar, beberapa waktu lalu. Kala itu, saat pengumuman pemenang, wakil asal Paraguay, Clara Sosa tiba-tiba terjatuh dan pingsan beberapa saat setelah namanya disebut sebagai pemenang. Tentu hal tersebut menarik perhatian publik apa yang terjadi sebenarnya.
Ditemui saat mengunjungi Indonesia di acara press conference sekaligus Meet and Greet dengan Miss Grand International 2018 pada Senin (12/11/2018) lalu, Clara Sosa pun menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya di atas panggung. Wanita 24 tahun itu mengakui jika ia pingsan lantaran terkejut namanya keluar sebagai juara Miss Grand International 2018.
"Waktu nama saya dibacakan sebagai pemenang, saya ngerasa mundur, lalu semuanya gelap. Yang saya ingat cuma saya seperti dibangunkan dan saat saya membuka mata semua mengucapkan selamat. Sampai saat ini saya masih tidak menyangka, ini seperti mimpi," ungkap Clara Sosa.
Memang, menurut pengakuannya, ia merupakan wanita pertama asal Paraguay yang meraih predikat tersebut. Dalam penyelenggaraan sebelumnya, wakil asal Paraguay bahkan tak pernah bisa sampai ke posisi 10 besar.
Maka dari itu, saat namanya dipanggil sebagai salah satu kontestan yang masuk dalam 5 besar pun ia mengaku syok. Terlebih, saat dinobatkan sebagai juara pertama dan berhak mengenakan mahkota kontes kecantikan tingkat internasional tersebut.
"Ini sesuatu yang sangat luar biasa, waktu dipanggil di lima besar saja saya diam, tidak bisa bergerak, saya syok," terangnya.
Dalam ajang yang sama, wakil Indonesia juga berhasil membuktikan diri. Nadia Purwoko asal Bengkulu yang sebelumnya menjadi pemenang Miss Grand Indonesia 2018 sukses masuk 3 besar dan meraih predikat 2nd runner up dibawah kontestan asal India.
Tak ayal, hal tersebut pun menjadi kebanggaan bagi banyak pihak. Tak hanya Nadia, CEO Miss Grand Indonesia, Dikna Faradiba pun turut bangga. Menurutnya untuk keikutsertaan pertama kali Indonesia di ajang Miss Grand International, Nadia Purwoko sukses menetapkan standar yang cukup tinggi untuk penerusnya.