Didiet Maulana Ungkap 5 Bentuk Kerjasama IKAT Indonesia dengan PBB

Meita Fajriana diperbarui 14 Nov 2018, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Didiet Maulana merupakan desainer tanah air yang memberdayakan pengrajin tenun dalam setiap karyanya. Brand IKAT Indonesia miliknya dipercaya bekerjasama dengan PBB dalam hal-hal sosial.

Desainer kenamaan tanah air ini mendapat kesempatan untuk menjadi salah satu speaker di acara United Nations Day 2018. Acara ini berlangsung di Museum Nasional pada Jumat (9/11). Acara yang digagas United Nations dan Kementrian Luar Negeri RI ini mengangkat tema kerjasama dengan PBB.

PBB memiliki 17 tujuan yang harus diperhatikan dan dijalankan oleh negara anggotanya yang di rangkum dalam Sustainable Development Goals (SDG). SDG bertujuan memberantas kemiskinan dan kelaparan, mengurangi ketimpangan dalam dan antar negara, memperbaiki manajemen air dan energi, dan mengambil langkah urgen untuk mengatasi perubahan iklim.

Dari 17 tujuan SDG ini, Didiet Maulana akan melakukan lima aksi nyata bersama IKAT Indonesia. Berikut penjelasannya yang dibagikan kepada Fimela, Rabu (14/11).

1. Mengurangi Kemiskinan

Membuka lapangan pekerjaan dari sektor hulu ke hilir baik dari proses pembuatan tenun, pengangkutan produk dari desa ke kota, hingga membuka lap kerja untuk team produksi dan kreatif.

2. Pendidikan

Pendidikan membuat tenun menjadi satu profesi yang menjanjikan. Mendukung dan menggiatkan masuknya tenun sebagai ekstra kurikuler di SMK. Hal ini sudah dilakukan di SMK 2 Kediri dan Denpasar.

Selain itu IKAT Indonesia juga memberikan pendampingan kepada SMK tata busana dan SMK desain grafis untuk mengeksplorasi motif tradisional Indonesia.

 

2 dari 2 halaman

Kerjasama

3. Women Empowering

Penenun kami kebanyakan kaum perempuan. Profesi tenun menjadi satu pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah sambil mengurus keluarga. Profesi ini menjadi tempat untuk aktualisasi diri dan menambah kepercayaan diri perempuan di lingkungan.

4. Ekonomi

Pola perputaran kegiatan ekonomi yang berlangsung dengan penggiatan pasar yang dilakukan IKAT Indonesia dapat menaikkan permintaan dan meningkatkan kinerja penenun.

5. Keberlanjutan

PBB sebagai lembaga yang menaungi 193 negara merupakan satu organisasi yang bisa saling memberikan pertukaran tidak hanya secara ekonomi tetapi juga pendidikan, pertukara, hingga teknologi.

"IKAT Indonesia membina sustainability dengan menggiatkan marketing produk dan melakukan pembinaan di sektor hulu. Sehingga antara demand dan supply berimbang," tutup Didiet Maulana.