5 Efek Kebanyakan Konsumsi Kafein pada Ibu Hamil

Endah Wijayanti diperbarui 14 Nov 2018, 14:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan selama hamil memang bisa memberi dampak yang kurang baik. Termasuk konsumsi kafein. Terlalu banyak mengonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein selama hamil bisa menyebabkan sejumlah komplikasi.

Kafein tak hanya terkandung pada kopi. Tapi bisa juga pada teh, olahan cokelat, minuman berenergi, dan minuman bersoda. Tubuh kita bisa menerima asupan kafein dalam batas normal. Dikutip dari momjunction.com, ibu hamil disarankan tidak mengonsumsi kafein lebih dari 12 mg per harinya. Setidaknya jangan sampai minum kopi lebih dari satu gelas setiap hari. Kalau kelebihan konsumsi kafein selama hamil, efeknya bisa meningkatkan risiko terjadinya beberapa hal berikut ini.

1. Memengaruhi detak jantung bayi

Kafein yang masuk ke dalam tubuh bisa melewati plasenta dan memengaruhi perkembangan organ pada janin. Hal ini kemudian bisa memengaruhi detak jantung bayi. Bayi dalam kandungan bisa terpicu jadi lebih aktif.

2. Membuat perasaan jadi tidak tenang

Kebanyakan konsumsi kafein bisa meningkatkan kegelisan atau kecemasan. Sehingga hati jadi tidak tenang dan makin sensitif.

3. Mengalami gangguan tidur

Insomnia atau sulit tidur bisa jadi efek samping kebanyakan konsumsi kafein. Hal ini jelas kurang baik pada ibu hamil karena ibu hamil harus mendapatkan istirahat yang cukup setiap harinya agar kesehatan terjaga dan tumbuh kembang bayi dalam kandungan bisa optimal.

4. Dehidrasi

Kalau ibu hamil kekurangan cairan tubuh, maka efeknya bisa membuat sakit kepala, letih, dan lemas. Kebanyakan konsumsi kafein bila tidak diimbangi dengan asupan air putih yang cukup bisa menyebabkan dehidrasi.

5. Meningkatkan risiko keguguran

Ada penelitian yang menyebutkan bahwa ada risiko keguguran yang lebih tinggi pada ibu yang mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per harinya. Di penelitian lain menyebutkan bahwa risiko keguguran ini bisa meningkat bila kelebihan konsumsi kafein ini disertai dengan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. Untuk amannya, konsumsi kafein selama hamil dibatasi ya untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Untuk pengganti minuman berkafein, kita bisa beralih ke minuman yang lebih menyehatkan, seperti air kelapa dan jus buah tanpa tambahan gula atau pemanis buatan. Sebaiknya tak mengonsumsi kafein lebih dari 12 mg per harinya. Kalaupun mau minum kopi, disarankan untuk tidak lebih dari minum satu gelas setiap harinya.

 

What's On Fimela