Fimela.com, Jakarta Film A Man Called Ahok tayang bebarengan dengan film Hanum dan Rangga sejak 8 November 2018. Dua film ini sejak awal dibanding-bandingkan oleh penontonnya. Sayangnya, bukan karena kualitas filmnya melainkan karena dikaitkan dengan isu politik.
Kedua film ini sama-sama mengambil sosok sebagai kisah utama. A Man Called Ahok adalah drama keluarga tentang hubungan ayah dan anak. Man Called Ahok yangn mulai tayang di bioskop 8 November 2018 ini mengisahkan cerita dari kehidupan Ahok kecil di Gantong, kepulauan Belitung Timur sekitar 1976 sampai beliau menjabat Bupati Belitung Timur 2005.
What's On Fimela
powered by
Putrama Tuta selaku sutradara mengatakan jika film yang diangkat dari buku karya Rudi Valinka itu memang bergenre drama keluarga. Maka dari itu, hampir sepanjang film menggambarkan bagaimana sosok Ahok dibangun dari keluarga pengusaha tambang di kawasan Belitung.
Sementara Hanum dan Rangga menceritakan kekuatan cinta suami istri untuk mencapai cita-cita di negeri asing. Kisah Hanum dan Rangga diadaptasi dari buku Faith & The City karya Hanum Salsabiela Rais.
Film Hanum dan Rangga menceritakan kisah perjuangan karir, keluarga, dan impian seorang Hanum yang ingin menjadi seorang produser disalah satu televisi di kota New York. Namun sang suami, Rangga, dengan rasa cintanya terhadap istrinya itu harus menunda impiannya untuk melanjutkan S3 di Wina.
Jumlah Penonton
Empat hari tayang di bioskop, A Man Called Ahok mendapat jumlah penonton lhamir tiga kali lipat dibanding film Hanum dan Rangga. A Man Called Ahok mengantongi 587.747 penonton. Sementara film Hanum dan Rangga mendapat 201.378 penonton.
Hingga saat ini kedua film tersebut masih tayang di bioskop. A Man called Ahok diprediksi mampu memasuki jajaran box office dengan pencapian lebih dari satu juta penonton. Bagaimana dengan film Hanum dan Rangga? Waktu yang akan membuktikannya.