Acara yang dimulai pada minggu siang (11/11/2018) di Grand Indonesia ini diikuti sekitar 1.500 penari yang meramaikan acara Indonesia Menari 2018 yang digelar pusat perbelanjaan yang berada disekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Meski belum terbiasa menari, Dimas dan Ify tetap semangat untuk memeriahkan acara tahunan tersebut. Terlebih sebelumnya keduanya berlatih di satu kelas tari, karena memang keduanya mengaku tidak memiliki keahlian menari (Bambang E.Ros/Bintang.com)
“Jujur capek banget. Capeknya ya di stamina. Karena kita latihannya sekali-sekali. Tadi lihat semua peserta semangat banget, jadi kita tidak boleh kalah.” Papar Dimas. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Sementara bagi Ify, menari tarian daerah cukup sulit, karena harus menjaga nafas dan gerakan agar tetap kompak. Terlebih bilah tarian tradisionalnya dipadukan dengan tarian modern. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
“Ngafal gerakannya iya, nafas juga harus stabil, dan tadi udah sempat ngos-ngosan,” ujar Ify (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Gelaran acara Indonesia Menari sendiri telah dimulai sejak tahun 2012 oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, dan selalu melibatkan sejumlah selebriti muda sebagai ikon di beberapa kota di tanah air (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Pada gelaran kali ini, kelompok Shiva Nataraja keluar sebagai pemenang, dan mendapatkan hadiah sebesar Rp 25 juta. Hal ini setelah juri menilai konsistensi mereka dalam tiga kali menari, dua kali di penyisihan, dan satu kali pada putaran final. (Bambang E.Ros/Bintang.com)