Fimela.com, Jakarta Selama ini mungkin kita sering memberi benda atau barang sebagai hadiah atau reward untuk anak. Mulai dari membelikan mainan baru hingga gadget terbaru. Tapi tahukah kalau hadiah terbaik untuk anak tidak selalu dalam bentuk barang?
Memang mudah untuk langsung membelikan atau memberikan benda atau barang sebagai hadiah untuk anak. Namun, anak juga perlu diedukasi agar tidak menjadi terlalu materialistis. Dikutip dari lifehack.org, penulis Sally White mengungkapkan bahwa ketika anak-anak tumbuh besar, bukan barang atau benda yang akan terus merek ingat, melainkan pengalaman-pengalaman yang mereka dapat. Dengan kata lain, daripada terus memberikan benda atau barang sebagai hadiah, akan lebih baik bila kita memberikan pengalaman sebagai hadiah.
Misalnya, ketika anak berhasil mendapat nilai bagus untuk ujiannya, kita bisa mengajaknya jalan-jalan ke taman. Hal-hal sederhana seperti bermain di taman atau sekadar piknik simpel bisa jadi pengalaman yang menyenangkan. Dan pastinya akan jadi kenangan dan memori indah mereka.
Yang paling dibutuhkan anak-anak sebenarnya bukan hanya mainan, melainkan waktu kebersamaan dengan orangtua. Kalaupun mau membelikan barang atau benda, bisa memberikan yang sekiranya bisa membantu meningkatkan kecakapan mereka. Seperti buku atau mainan edukatif. Dan kita sebagai orangtua perlu mendampingi anak bermain sambil belajar agar waktu mereka bisa dihabiskan dengan cara yang lebih bermanfaat.
Selain itu, tak perlu harus memberikan sesuatu yang mahal kalau tidak benar-benar dibutuhkan anak. Akan lebih baik bila anak sudah mulai diajarkan untuk menggunakan segala sesuatunya sesuai kebutuhan. Agar nanti ketika dewasa, mereka tak terjebak menjadi pribadi yang materialistis.