Bentuk kepedulian yang dilakukan Velove di antaranya mendengar keluh kesah para perempuan di berbagai daerah. Seperti belum lama ini Velove yang mengunjungi Papua dan mendapatkan banyak pelajaran. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Sebelum berangkat, Velove sudah diberikan berbagai cerita mengenai kasus perempuan yang bakal ia temui di Papua. Sudah diberi penjelasan juga dan pada kenyataannya perempuan berusia 28 tahun ini menemukan kasus di luar bayangannya sebelumnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Banyak (pelajaran), bahkan shock therapy mungkin ya. Sebelum berangkat kan saya fokus mimpi saya apa, motivasi saya apa ke sana, mau tahu masalah mereka apa,” ungkap Velove Vexia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (8/11/2018). (Deki Prayoga/Bintang.com)
“Sampai sana walau udah dibrief nanti akan ketemu ini, ada wanita yang mengalami kekerasan seperti ini, diperkosa, saya sudah tahu semuanya. Saya sudah siapin mental tapi pas sampai sana ada workshop dan saya mengenal mereka,” lanjutnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Tidak menceritakan secara detail, Velove hanya mengatakan bahwa ada dua perempuan seusianya yang memiliki kisah luar biasa. Sampai-sampai Velove harus menenangkan diri masuk ke kamar hotel ketika mendengar cerita mereka. (Deki Prayoga/Bintang.com)
“Ada dua perempuan seumuran saya ternyata kisah mereka luar biasa sampai saya nggak sanggup, saya balik ke kamar saya berusaha nenangin diri karena ternyata nggak kuat dengerin cerita itu," tutur Velove. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Bukan tanpa alasan, kepedulian Velove Vexia pada kehidupan kaum wanita, salah satunya karena perempuan, dalam hal ini ibu merupakan orang pertama yang mampu membentuk generasi masyarakat yang lebih baik di masa depan. (Deki Prayoga/Bintang.com)