Pulau Plastik, Video Edukasi Pengelolaan Sampah Plastik di Laut

Annissa Wulan diperbarui 12 Nov 2018, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sampah plastik sedang menjadi satu masalah global yang paling disoroti saat ini, termasuk di Indonesia. Indonesia dikenal sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia.

Setiap tahunnya, ada lebih dari 1,3 juta ton plastik dari sungai-sungai sampai di laut Indonesia, tempat bio diversity paling beraneka ragam di dunia. Pulau Bali sendiri ditaksir menyumbang 110.000 ton sampah plastik setiap tahunnya, sampai di tahun 2017, darurat sampah diumumkan di Bali setelah banyak pantai populer dipenuhi dengan sampah.

Inilah yang kemudian menginspirasi The Body Shop untuk terus menjalankan program Bring Back Our Bottle atau BBOB untuk mengurangi sampah plastik. Sebagai label kecantikan yang peduli dan secara konsisten menjalankan aksi sosial dan lingkungan, BBOB adalah program yang mengajak para pelanggan The Body Shop untuk mengembalikan botol kosong dari produk The Body Shop sendiri, yang nantinya akan dikumpulkan dan hasil pengolahannya akan digunakan untuk pemberdayaan masyarakat.

 

2 dari 2 halaman

Pulau Plastik

Launching Pulau Plastik di Bali. Sumber foto: PR.

Selain BBOB, The Body Shop juga mendukung Kopernik dalam memproduksi serial video edukasi Pulau Plastik. Pulau Plastik adalah seri edutainment delapan bagian yang mengeksplorasi masalah pengelolaan sampah di Bali dan sekitarnya, serta dampaknya pada laut dan kehidupan di dalamnya.

Setiap episode yang diproduksi akan diikuti oleh kampanye media sosial dan ajakan untuk menyoroti solusi yang dapat dilakukan guna mengurangi dampak limbah, serta memengaruhi perubahan kebijakan peraturan limbah pemerintah. Serial video ini mengadopsi pendekatan antropologis dan budaya, dirancang dan ditujukan untuk mengubah sikap, serta perilaku terhadap limbah, mempromosikan praktik pembuangan limbah yang lebih baik.