Fimela.com, Jakarta Riasan mata memiliki peranan penting untuk mengubah keseluruhan penampilan seseorang, salah satunya adalah dengan eyeliner. Perubahan bentuk atau warna sekecil apapun dapat meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri pemakainya.
Melihat sejarahnya yang panjang, eyeliner telah ditemukan di zaman Mesopotamia dan Mesir Kuno lebih dari 12 ribu tahun yang lalu. Pada saat itu, baik pria dan perempuan dengan kelas sosial yang tinggi menggunakan eyeliner untuk lebih menonjolkan bagian mata mereka dan melindunginya dari kerutan karena paparan angin gurun dan panasnya sinar matahari.
Eyeliner masih terus digunakan sampai jatuhnya kekuasaan Mesir di tangan Kekaisaran Romawi. Sejak saat itu, eyeliner tidak hanya digunakan sebagai riasan, namun juga melambangkan hubungan dengan agama dan dewa mereka, seperti dilansir dari historyofcosmetics.net, Jumat (9/11/2018).
Seiring perubahan arsitektur yang terjadi selama bertahun-tahun lamanya, eyeliner tetap menjadi satu hal yang konstan, membuktikan orang Mesir merayakan agama mereka dengan pengabdian yang begitu lama. Sayangnya, setelah kejayaan bangsa Mesir berakhir, tren penggunaan eyeliner tidak berhasil mempengaruhi bangsa Eropa.
Momen yang mengawali kemunculan eyeliner adalah tahun 1920-an, di mana banyak perempuan telah meninggalkan gaya era Victoria dan mulai terpengaruh dengan gaya baru yang dipicu oleh balet, aktor di panggung, Hollywood, musisi, dan fotografi. Eyeliner menjadi semakin populer setelah di tahun 1922, Howard Carter dan George Herbert dari Inggris menemukan makam Tutankhamun, Firaun dari Mesir Kuno dan harta kekayaannya yang utuh di bawah piramida besar Giza.
Setelah tren eyeliner klasik di tahun 1920, 1960, dan 1970-an, lahirlah beberapa jenis eyeliner gaya baru, seperti punk dan gothic untuk efek mata yang dramatis. Setelah eyeliner, muncullah eyeshadow dan maskara yang banyak digunakan untuk merias mata.
Tren dan jenis-jenis eyeliner yang ada saat ini
Pada akhir abad ke 20, subkultur Emo mempopulerkan eyeliner, bahkan untuk kaum pria. Dilansir dari wikipedia.org, saat ini, eyeliner sangat umum diaplikasikan dalam rutinitas kecantikan untuk menyoroti fitur-fitur yang berbeda dari mata.
Tersedia dalam berbagai warna, eyeliner dapat diaplikasikan di atas bulu mata atas, bawah, maupun di garis air mata. Sedangkan untuk efek yang dihasilkan, eyeliner terbagi menjadi beberapa jenis.
1. Eyeliner cair
2. Pensil mata berbasis bubuk
3. Pensil mata berbasis lilin
4. Eyeliner kohl
5. Eyeliner gel
6. Shimmer liner
Eyeliner berbasis lilin biasanya dibuat dari sekitar 20 bahan berbeda, 50%-nya adalah lilin. Sisanya adalah stearyl heptanoate, oksida besi hitam, titanium dioksida, dan prusia.