Review editor FIMELA: ULTiMATE DEFINER by Anggie Rassly

Arisa Mukharliza diperbarui 06 Nov 2018, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Alis memegang peranan penting untuk membentuk struktur dan rona wajah secara keseluruhan. Berbagai cara pun dilakukan. Mulai dari hal sederhana seperti mencabut atau merapikan rambut alis menggunakan pinset, hingga menggambar dengan menggunakan pensil alis. Banyak juga perempuan yang tidak mau repot dengan menyulam alis agar terbentuk secara permanen.

Namun, dari semua ritual alis di atas, cara yang paling lazim ditempuh serta memberikan efek nyata pada alis dalam sekejab tentu saja menggambar alis. Aktivitas menggambar alis kini sudah menjadi rutinitas pagi bagi kita perempuan. Setuju? Peralatan kecantikan alis yang biasa digunakan biasanya tersedia dalam bentuk pensil, bedak (browse powder) dan gel. Pilihan tentu saja bisa kamu sesuaikan dengan yang dirasa nyaman. 

Nah, tentang alat untuk mempercantik alis ini, tim editor FIMELA baru saja mencoba mencoba produk alis lokal,--yang sedang happening banget di sosial media. ULTiMATE DEFINER by Anggie Rassly. Produk ULTiMATE DEFINER ini hadir dari tangan brow expert Anggie Rassly, pemilik salah satu brow studio terkenal di Jakarta, Lash Studio by Anggie Rassly. Dusty Smoke, Dark Cherry, dan Dirty Hazel, adalah deretan koleksi warna pensil alis yang sudah FIMELA coba. Penasaran, kira-kira hasilnya akan sebagus alis-alis hasil kreasi Anggi Rassly di Lash Studio nggak ya? Yuk, simak hasil review tim editor FIMELA di bawah ini. 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Arisa Mukharliza - ULTiMATE DEFINER by Anggie Rassly: Dusty Smoke

Warna alis alami saya hitam. ULTiMATE DEFINER by Anggie Rassly yang saya gunakan adalah dusty smoke. Warna coklat gelap, lebih gelap dari dark cherry. Tapi, begitu digunakan di tangan, warna coklat lumayan terang. Sempat worry, karena nggak terbiasa menggunakan pensil alis berwarna coklat. Tapi, tetap penasaran ingin coba. Hasilnya?

Pensil alis sangat mudah diaplikasikan ke alis. Pernah mencoba pensil warna coklat dari brand lain, hasilnya membuat warna terlihat belang. Kurang menyatu dengan warna alis saya yang hitam. Tapi, dusty smoke sebaliknya. Digunakan di bawah lampu terang, warna coklat terlihat kontras banget. Tapi, begitu ada di luar ruangan, alis terlihat natural, tidak seperti menggunakan pensil alis berwarna coklat. 

Untuk saya yang tidak pernah nyaman menggunakan pensil alis warna coklat, dusty smoke ini memuaskan. Ditambah dengan concealer yang sudah sekaligus menyatu dengan pensil, berfungsi untuk membuat alis terlihat lebih rapi. Concealer pun bisa digunakan untuk highlighter sekaligus. Lainnya, pensil alis ini juga bisa kita gunakan sebagai contouring. Namun, untuk saya pribadi, ULTiMATE DEFINER kurang mampu memaksimalkan hasil contouring. Produk ini lebih nyaman digunakan untuk eyebrow maker saja.

3 dari 4 halaman

Fitri Andiani - ULTiMATE DEFINER by Anggie Rassly: Dirty Hazel

Butuh tekanan yang agak kuat saat mengaplikasikan brow definer ini ke alis agar warnanya terlihat. Namun, mendefinisikan bentuk alis jadi lebih mudah berkat bentuknya yang pipih dan meruncing di satu sisi. Ditambah lagi dengan adanya highlight pen yang bisa dipakai untuk mengoreksi garis-garis atau untuk meng-highlight tulang alis.

Overall, Anggie Rassly Ultimate Definer shade Dirty Hazel ini bagus, tapi masih kurang terasa istimewa untuk harga Rp149.000,-.

4 dari 4 halaman

Ega Maharni - ULTiMATE DEFINER by Anggie Rassly: Dark Cherry

Warna coklatnya lebih gelap, jadi blending banget di bulu alis yang agak tebal. Pengaplikasiannya pun juga sangat mudah dan enak dipakainya. Bisa membingkai alis lebih rapi dan sesuai dengan bentuk alis yang diinginkan. Kelebihan lainnya yaitu pada bagian dua sisi ini, salah satunya terdapat concealer yang bisa langsung berfungsi meratakan alis agar lebih praktis dan tidak ribet