Fimela.com, Jakarta Lahir di India, yoga berkembang dari masa ke masa dan menyebar hingga ke seluruh dunia. Ada banyak hal yang berhubungan dengan yoga. Seiring dengan berjalannya waktu, yoga menjadi salah satu olahraga yang tidak hanya melatih pikiran, emosi, dan tubuh melalui pose dan pernapasan, tetapi juga dikenal sebagai olahraga yang dapat membakar lemak dan membenahi postur tubuh.
Meskipun begitu, praktik yoga sebagai salah satu olahraga yang dapat mengatur emosi dan pikiran juga tetap banyak dilakukan. Sains mengatakan, ada banyak hal yang terjadi pada saat seseorang berlatih yoga.
Salah satunya, dilansir dari Up Lift Connect, yoga bermanfaat untuk menyehatkan tubuh, termasuk meningkatkan fungsi otak. Namun, bagaimana bisa yoga dapat membenahi emosi dan mengurangi stres?
Sains modern menemukan kalau ada dua bagian pada otak yang memiliki peran utama dalam stres. Keduanya berfungsi untuk mengatur emosi dan kognisis.
Bagian otak yang mengatur emosi inilah yang mampu menginisasi respon stres dalam tubuh dan otak melalui sistem saraf simpatik. Sementara, bagian otak yang satunya lagi (kerap disebut dengan logical brain) akan menghentikan respon stres pada otak. Sehingga, tulis media tersebut, semakin kuat logical brain, akan semakin berkurang tingkatan stres dalam diri.
What's On Fimela
powered by
Lantas, bagaimana yoga bisa mengurangi stres?
Dr. Mithu Storoni, seorang dokter medis, ahli saraf, dan guru yoga mengatakan kepada Up Lift Connect kalau latihan yoga dengan flow dan posenya secara teratur dapat mengaktifkan dan menguatkan logical brain.
"Yoga melatih seluruh jalur stres di otak. Pertama, setiap kamu menahan sebuah postur (atau gerakan yoga) dan berusaha untuk berkonsentrasi, logical brain akan teraktivitasi," katanya seperti dilansir dari Up Lift Connect.
Dengan diaktifkannya logical brain, bagian otak tersebut akan mengurangi tigkat stresmu. Jadi, demi kesehatan emosi dan mental, yuk berlatih yoga dengan teratur!