Fimela.com, Jakarta Disindir atau mendapat sindiran tak pernah membuat kita baik-baik saja. Apalagi kalau sindiran itu berasal dari sesama perempuan yang dekat dengan kita, duh hati rasaya pasti sakit sekali kalau sudah disindir dengan hal-hal yang sangat sensitif. Mau jadi perempuan yang saling dukung atau saling sindiri, pada dasarnya memang jadi pilihan kita sendiri. Tapi kalau bisa saling dukung, kenapa harus saling sindir sih?
Ya, tak semua perempuan suka saling sindir. Namun, tak bisa dipungkiri kalau kadang kita mendapatkan sindiran dari perempuan lain. Malah kadang kita sendiri yang suka menyindir perempuan lain. Entah kenapa dalam sejumlah kasus, di saat sesama perempuan seharusnya saling menguatkan dan memberi dukungan malah saling menjatuhkan dan menyudutkan.
Jika memang tak bisa membantu, sebaiknya tak memperburuk keadaan
Kini saatnya kita belajar lebih berempatai. Kalau memang tak bisa membantu menyelesaikan masalah atau meringankan masalahnya, ada baiknya kita tak memperburuk keadaan. Jangan sampai kita malah menyindir dan menyudutkan perempuan lain hanya karena keegoisan kita. Tiap perempuan punya masalahnya sendiri, punya perjuangannya sendiri yang tak selalu bisa diperlihatkan pada orang lain.
“No one is useless in this world who lightens the burdens of another.” ― Charles Dickens
Kata-kata sindiran bisa lebih tajam dari pedang
Kalau kita mengkritik seseorang dan mencoba memberi masukan agar dia bisa memperbaiki keadaan, hal itu masih bisa diterima. Tapi kalau cuma bisa menyindir dengan kata-kata kasar dan buruk, nantinya malah akan memberi luka baru. Tajamnya kata-kata sindiran bisa tajam dari sebilah pedang. Bahkan rasa sakit dan lukanya bisa lama sembuhnya.
Saling mendukung itu sebenarnya tak susah kok
Memberi semangat atau kata-kata yang menenangkan hati tidak sulit, kok. Bahkan hanya dengan diam dan menjadi pendengar yang baik pun sudah sangat membantu. Kalau malah saling menyindir dan menyudutkan, situasi bisa makin buruk dan malah memicu bibit kebencian baru. Kita tak bisa menghakimi seseorang hanya dari sudut pandang kita sendiri.
“There is nothing more beautiful than someone who goes out of their way to make life beautiful for others.” ― Mandy Hale, The Single Woman: Life, Love, and a Dash of Sass
Kita juga punya masalah kita sendiri
Sebelum menyudutkan dan menghakimi masalah yang dihadapi perempuan lain, bagaimana kalau kita bercermin dulu? Kita pun punya masalah sendiri. Nggak mau kan kita disudutkan dan dihakimi karena masalah yang kita punya? Saat kita punya masalah, kita kadang hanya perlu ruang untuk bisa lebih tenang. Bukan malah mendapatkan sindiran dan kata-kata yang menyakitkan hati.
Ya, memang ini semua adalah pilihan. Kita bisa jadi perempuan yang suka menyindir, tapi bisa juga jadi perempuan yang saling mendukung dan menguatkan. Tapi kalau bisa saling menguatkan dan membuat keadaan lebih baik, kenapa malah harus menghancurkan segalanya dengan kata-kata sindiran yang menyakitkan?