Fimela.com, Jakarta Saat hamil atau mengandung, setiap perempuan harus memiliki waktu istirahat cukup dan tidak boleh terlalu stres. Beberapa calon ibu bahkan disarankan untuk melakukan bed rest di rumah demi menjaga kandungannya tetap sehat, terawat dan kuat.
Melansir dari laman baby.com, ibu hamil disarankan untuk bed rest ketika mengalami beberapa masalah kehamilan yang berisiko bagi janin maupun ibu karena beraktivitas. Pada dasarnya, bed rest ini harus dilakukan sesuai petunjuk atau anjuran dokter.
Kondisi penyebab bed rest dan waktu buat bed rest
Ada beberapa kondisi yang mengharuskan ibu hamil bed rest. Kondisi tersebut mulai dari adanya kontraksi prematur atau risiko keguguran. Ada banyak hal yang menyebabkan kandungan mengalami kontraksi prematur. Selain diharuskan buat bed rest, kondisi ini juga harus diatasi dengan mencari sumber penyebab kontraksi dan pengobatannya.
Kondisi selanjutnya yang mengharuskan ibu hamil bed rest adalah adanya risiko serta riwayat darah tinggi pada ibu maupun janin. Pendarahan di trimester pertama kehamilan juga mewajibkan ibu hamil buat be rest. Sama seperti dengan kondisi kontraksi prematur, di dua kondisi ini melakukan bed rest saja tidak cukup. Keduanya juga perlu dicari penyebabnya dan dilakukan pengobatan.
Saat mengalami kondisi di atas, ibu hamil disarankan untuk sesegera mungkin melakukan bed rest. Selain melakukan bed rest, ibu hamil dengan kondisi di atas juga harus sangat hati-hati dalam menjaga kandungannya, disarankan untuk menjaga pola hidupnya dan makannya seharui-hari.
Manfaat bed rest
Dengan melakukan bed rest, ibu hamil diharapkan bisa menjalani kehamilannya dengan lebih tenang dan nyaman. Bed rest juga memungkinkan ibu hamil terhindar dari berbagai risiko yang lebih berbahaya lainnya. Janin di kandungan juga akan terhindar dari kelahiran prematur atau pun masalah lainnya.
Meski memiliki banyak manfaat, bed rest tetap penting dilakukan seperlunya. Bed rest yang dilakukan secara berlebihan justru tidak baik buat kesehatan ibu maupun janin di kandungan.