Fimela.com, Jakarta Ketika baru bertengkar dengan pasangan, emosi biasanya akan sangat sulit dikendalikan. Dalam situasi seperti ini, sikap defensif, saling menyalahkan, dan adu argumen bisa memperparah keadaan. Akhirnya bukannya masalah terselesaikan tapi malah memicu konflik baru.
Kalau memaksakan diri untuk tetap melanjutkan pembicaraan dalam kondisi marah, yang ada malah akan saling menyakiti satu sama lain. Deny Hen dalam bukunya The Great Marriage pun menyarankan untuk ambil waktu setidaknya 20 menit untuk meredakan emosi. Kedua belah pihak perlu mengambil waktu masing-masing sebelum melanjutkan diskusi atau pembicaraan.
Meredakan emosi juga bisa dilakukan dengan sejumlah cara, seperti:
1. Menenangkan diri dengan berdoa
Cari tempat yang tenang lalu berdoa. Dengan mengeluarkan semua isi hati dan perasaan melalui doa, hati bisa lebih tenang kemudian. Emosi pun bisa lebih stabil dan detak jantung jadi lebih teratur.
2. Latihan pernapasan
Kendalikan diri dengan melatih pernapasan. Tarik napas dan hembuskan napas perlahan selama 10-15 menit. Ulangi lagi sampai detak jantung kembali stabil dan pikiran lebih jernih.
3. Mengalihkan perhatian dengan melakukan hal lain
Bisa ambil waktu untuk melakukan kegiatan lain yang jauh dari pasangan. Pengalihan fokus ini bisa membuat kita tidak terburu-buru mengambil keputusan yang gegabah terhadap masalah yang sedang dihadapi dengan pasangan.
4. Menangis
Yap, menangis juga bisa bantu kita meredakan emosi. Setidaknya bisa membantu kita melepaskan perasaan sedih atau tertekan yang kita hadapi dengan pasangan. Nanti baru ketika sudah selesai menangis dan kembali tenang, bisa kembali bicara dengan pasangan secara baik-baik.
Setelah emosi reda dan lebih tenang, baru kita bisa mengajak pasangan untuk mengobrol lagi. Bisa dimulai dengan membahas apa yang membuat kita bisa begitu marah atau mencari akar masalah agar bisa segera diselesaikan bersama. Masalah dalam hubungan perlu dihadapi dan diselesaikan bersama. Hanya saja memang menyelesaikannya saat emosi masih memuncak berisiko bakal memperburuk masalah yang ada.