Fimela.com, Jakarta Kulit yang selalu terjaga kelembapannya, adalah awal dari perjalanan kulit sehat sesungguhnya. Cara mendapatkannya, tentu dibutuhkan komitmen. Dari pemakaian skincare sesuai tipe kulit, asupan makanan dan minuman dengan gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh, pola hidup seperti tidur cukup, olahraga, konsumsi air mineral 8 gelas /hari, dan masih banyak lagi.
Sebaliknya, jika komitmen di atas tidak dijaga, perlahan pun kita akan menemukan perubahan pada kulit wajah. Paling dikhawatirkan, kulit dehidrasi. Apa itu kulit dehidrasi? Ini adalah kondisi dimana kulit wajah kehilangan kelembapannya. Artinya, jika ini terjadi pada kulit, beragam masalah kulit pun akan muncul.
Apa tanda kulit mengalami dehidrasi?
Pertama, coba perhatikan wajah kita di depan cermin. Jika di beberapa titik wajah terdapat kemerahan dan kulit mengelupas itu artinya kulit dalam keadaan kering dan kelembapan kulit tidak terjaga. Kedua, raba kulit dengan tangan bersih, kulit yang tidak lembap akan terasa kasar saat disentuh.
Jika dibiarkan, apa yang terjadi pada kulit?
Kulit akan lebih cepat menua sebelum waktunya. Tanda-tanda penuaan akan lebih mudah terlihat, seperti garis halus dan kerutan di titik rawan aging: mata, leher, dan kulit area bibir. Hal yang paling merugikan dan tentu kita tidak ingin ini terjadi adalah, produksi kolagen akan terganggu. As we know, kolagen adalah protein alami yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Fungsinya adalah untuk menjaga elastisitas kulit.
Apa tindakan pertama yang harus kita lakukan ketika kelembapan kulit terganggu?
Perhatikan skincare yang kita gunakan. Kulit tidak lembap memerlukan skincare yang paling tidak, satu diantaranya memiliki kandungan oil, seperti gel moisturizer atau face oil yang memang didedikasikan untuk merawat kulit dari kekeringan. Lainnya, lengkapi urutan skincare harian dengan benar. Dari toner, essence, serum, moisturizer, dan sunscreen di pagi dan siang hari. Terakhir, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi air putih secukupnya.