Fimela.com, Jakarta Gangguan menstruasi sudah sering kali dibahas. Mengenai penyebabnya, juga cara menanggulanginya. Ada banyak bahasannya soal berbagai cara untuk mencegah menstruasi yang tidak lancar.
Mulai dari menggunakan cara dan obat kedokteran, hingga yang tradisional. Tapi, sepertinya jarang perempuan membahas soal menstruasi yang tidak lancar ini dan kaitannya dengan tingkat kesuburan.
Menurut data WHO, 80 persen perempuan di dunia mengalami menstruasi tidak teratur. Menurut the American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), menstruasi yang teratur biasanya terjadi setiap 34-38 hari sekali, selama 3-8 hari.
Tapi, perempuan yang mengalami menstruasi tidak lancar, menstruasi datang tak menentu. Kadang di akhir bulan, kadang awal bulan. Bahkan, tak jarang mereka yang tidak teratur menstruasinya bisa skip 1 bahkan 2 bulan.
Ternyata, menstruasi yang tidak lancar memang ada kaitannya dengan tingkat kesuburuan. Lantas, benarkah menstruasi tak lancar pertanda kurang subur?
Tanda ketidaksuburan
Klik Dokter menulis, ternyata skilus menstruasi yang tidak teratur juga bisa menjadi pertanda kalau seorang perempuan mengalami gangguan kesuburan. Karenanya, kalau menstruasimu tidak teratur selama 3 bulan bahkan lebih, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Selain itu, dokter biasanya akan memeriksa kadar hormon tiroid dan gula darah. Keduanya, jika terlalu tinggi, bisa menyebabkan indung telur gagal menghasilkan sel telur alias kesuburan terganggu. Jadi, pastikan untuk yang sedang merencanakan kehamilan harus tetap sehat.