Tak berjodoh dengan cinta pertama, ini 5 alasan kita justru perempuan yang beruntung

Endah Wijayanti diperbarui 28 Okt 2018, 13:23 WIB

Fimela.com, Jakarta Masih ingat dengan cinta pertamamu? Ada yang bilang cinta pertama itu yang paling indah dan berkesan. Tapi tak jarang juga ada yang bilang kalau cinta pertama sangatlah menyakitkan karena memberi kita pengalaman patah hati untuk pertama kalinya. Oke, hal ini memang terbilang cukup subjektif sebab pengalaman setiap orang bisa sangat berbeda satu sama lain.

Buat yang tak bisa memiliki cinta pertama, tak perlu berkecil hati. Sebab justru kita bisa jadi perempuan yang paling beruntung. Tak masalah siapa orang yang pernah jadi cinta pertama kita. Sebab yang paling penting adalah siapa orang yang bisa jadi cinta terakhir kita untuk selamanya.

1. Lebih dewasa menyikapi masalah

Kita pernah dibuat patah hati dan sakit hati karena cinta pertama. Masa-masa sulit dan berat itu pun sudah berlalu. Kini, kita sudah bisa jadi pribadi yang lebih dewasa. Bisa lebih bijak menyikapi dan mengatasi masalah yang ada. Tidak lagi jadi perempuan cengeng yang cuma ingin diperhatikan atau dimanjakan.

2. Lebih berani untuk jadi pribadi yang lebih bahagia

Dulu saat baru merasakan jatuh cinta, kita sering dilanda rasa gelisah. Kita selalu merasa semua hal yang kita lakukan belum sempurna. Sulit sekali untuk bisa jadi bahagia dengan diri sendiri karena dunia kita terpusat hanya pada satu orang saja. Tapi setelah masa itu terlewati, kini kita sudah lebih berani. Berani untuk menjadi bahagia dan membuat keputusan-keputusan besar untuk hidup yang lebih baik.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

"First love is a kind of vaccination that immunizes a man from catching the disease a second time." —Honoré de Balzac

Ilustrasi./Copyright iStockphoto

3. Tidak lagi terjebak dalam fantasi yang membuat terlena

Karena sudah pernah jatuh cinta, terluka, hingga akhirnya move on kini kita bisa lebih mengondisikan dan menata ekspektasi kita. Tak ada lagi fantasi-fantasi yang membuat kita terlena. Kita pun bisa lebih menata hati untuk membangun hubungan yang lebih sehat.

4. Kita bisa lebih sabar dan pengertian

Cinta seringkali adalah persoalan waktu. Kalau saat ini belum bisa mendapat cinta pertama, itu karena waktu yang paling tepat untuk jatuh cinta adalah waktu yang berikutnya. Di sini kita bisa jadi pribadi yang lebih sabar dan pengertian. Hubungan yang kita jalin pun bisa berjalan dengan lebih baik karena kita sudah bisa mengatur ego kita.

3 dari 3 halaman

"Your first love isn't the first person you give your heart to―it's the first one who breaks it." ―Lang Leav, Sad Girls

ilustrasi./copyright unsplah/Tyler Nix

5. Punya kemampuan untuk mencegah munculnya konflik besar

Pengalaman adalah guru yang terbaik. Termasuk pengalaman yang paling menyakitkan dan menyedihkan pada cinta pertama. Dari semua pengalaman itu, secara tidak langsung kita akan memiliki kemampuan untuk bisa mengantisipasi kondisi terburuk dalam sebuah hubungan. Kita jadi lebih mudah mencegah munculnya konflik-konflik besar karena sudah bisa menerka-nerka situasi yang terburuk sekalipun.

Walaupun kita tak berjodoh dengan cinta pertama kita, kita tetap bisa jadi perempuan yang beruntung. Fokus saja dengan cinta yang kita punya sekarang. Jaga dan pertahankan hubungan yang kita punya sekarang untuk bahagia bersama.