Haagen-Dazs, menjadi salah satu bisnis yang diteruskan Dita dari ayahnya. Di kantor Dana Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Dita menceritakan kepada tim Kapan Lagi Youniverse (KLY) mengenai usahanya mengembangkan bisnis tersebut. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Memilih Haagen-Dazs sebagai lahan bisnis, alasan Dita karena dirinya menyukai es krim sejak kecil. Selain itu, sang ayah pun sudah lebih dulu sukses mendirikannya dan ia pun kini tinggal melanjutkan dan mengembangkannya. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
“Kenapa es krim? Karena aku memang suka banget es krim dari kecil dan memang Haagen-Dazs sudah ada sebelumnya yang di-manage oleh papaku dan aku cuma nerusin,” ujar Dita Soedarjo, Rabu (24/20/2018). (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Kini Dita pun memberikan energi lebih untuk Haagen-Dazs ke depannya, terutama dalam hal pemasaran. Sadar akan kemajuan teknologi yang serba online, Dita pun memanfaatkan media sosial, serta mengadakan berbagai kegiatan yang dikaitkan dengan memakan es krim. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
“Sebelum aku, sosmednya nggak terlalu jalan, jadi aku urusin sosmednya. Kita punya line, ada bloggers gathering, food blogger. Aku juga suka makeup, aku involved makeup class di Haagen Dazs. Sambil makeup sambil makan es krim,” tutur Dita bercerita. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
“Something different yang aku coba untuk marketing Haagen-Dazs. Terus kita ada Flowers Arrangement, jadi tante-tante bisa makan es krim sambil Flowers Arrangement gitu,” lanjut calon istri Denny Sumargo ini. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Tak sekedar berbisnis, jiwa sosial Dita pun juga cukup tinggi. Dita yang ingin mendirikan lebih dari 35 gerai café pun juga ingin berdonasi dalam dunia pendidikan. Ia ingin mendirikan sekolah untuk anak-anak. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
“To expand, pengin lebih dari 35 café. Pengin charity, jadi edukasi sambil bagiin es krim untuk anak-anak. aku pengin Haagen-Dazs punya dana buat sekolah sendiri untuk anak-anak,” pungkas Dita Soedarjo. (Bambang E.Ros/Fimela.com)