5 tantangan terberat membangun karier di usia 20an

Endah Wijayanti diperbarui 24 Okt 2018, 14:46 WIB

Fimela.com, Jakarta Membangun karier di bidang apapun pasti ada tantangannya sendiri. Baik itu membangun karier sebagai karyawan atau sebagai pengusaha, pasti ada banyak hambatan dan halangannya sendiri. Terlebih saat kita membangun karier di usia 20an di era yang sangat dinamis seperti saat ini, tantangannya bisa makin luar biasa berat.

Bagi yang sedang ingin atau sedang membangun karier di usia 20an, penting banget nih memahami dan mengerti tantangan-tantangan yang ada di depan. Agar kita bisa lebih berhati-hati dan segera menyiapkan solusinya. Jadi tidak membuat kita jadi gampang menyerah atau putus asa demi mencapai kesuksesan yang kita inginkan.

1. Kemampuan untuk fokus

Begitu banyak distraksi. Selalu saja ada hal-hal yang lebih menarik untuk dilakukan. Untuk bisa fokus dan disiplin menekuni sebuah hal seringkali sangat sulit dilakukan. Apalag di usia 20an ini kita punya kecenderungan ingin mencoba banyak hal sekaligus, ya itu bukan hal yang buruk juga. Namun, tetaplah penting memiliki kemampuan untuk bisa fokus menekuni sebuah bidang. Menjadi ahli di sebuah bidang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

 

2 dari 3 halaman

“I can not do everything, but I can do something. I must not fail to do the something that I can do.” (Helen Keller)

Ilustrasi./Copyright Pixabay.com

2. Beradaptasi dengan ritme kerja orang lain

Bekerja di sebuah perusahaan, ada saatnya kita harus bisa bekerjasama dalam tim. Di sini kita harus bisa beradaptasi dengan ritme kerja orang lain. Menyesuaikan diri bekerja dengan orang lain sembari memastikan setiap pekerjaan beres dan selesai tepat waktu. Begitu pula bila kita merintis sebuah usaha. Kita juga perlu beradaptasi bisa membangun hubungan yang baik dengan para klien atau rekan usaha kita. Seringkali di usia 20an ego kita masih tinggi dan maunya kerja seenaknya sendiri. Mengendalikan ego seringkali jadi hal yang cukup sulit kita lakukan.

3. Pendapatan yang tak sebanding dengan kerja keras yang dilakukan

Yang ini memang bikin nyesek dan nelangsa. Sudah kerja keras banting tulang dan lembur tak karuan, eh penghasilan atau pendapatan yang diperoleh tak sebanding. Sedih banget dan mau menyerah saja rasanya, ya. Terlebih jika kita benar-benar baru merintis sesuatu dari nol, tantangan ini bisa bikin kita benar-benar merasa putus asa.

3 dari 3 halaman

“Find out what you like doing best and get someone to pay you for doing it.” (Katherine Whitehorn)

Ilustrasi./Copyright Pixabay.com

4. Diremehkan orang lain

Saat masih baru di sebuah tempat atau baru memulai usaha, pasti ada saja suara-suara yang meremehkan atau merendahkan. Kalau kita tak benar-benar kuat mental dan tutup telinga, kita mungkin akan menyerah saja. Namun, justru di sini kita harus bisa bekerja dan berupaya lebih keras lagi untuk membuktikan bahwa kita punya kemampuan. Kita punya potensi yang bisa kita gunakan untuk membangun sesuatu yang besar.

5. Mengatur keuangan

Ini juga termasuk tantangan yang cukup berat. Saat baru dapat gaji atau penghasilan, kadang kita ingin langsung bebas melakukan apa saja. Rasanya ingin belanja-belanji sampai puas. Tapi di sisi lain kita mulai punya tanggung jawab untuk membayar tagihan dan memenuhi berbagai kebutuhan. Belum lagi jika ada rencana untuk melebarkan sayap usaha atau bisnis yang kita rintis, kita perlu punya kemampuan manajemen keuangan yang bagus dari awal agar usaha bisa terus berjalan.

Tantangan membangun karier bisa berbeda-beda pada setiap perempuan. Bisa sangat beragam tergantung dari pekerjaan atau bidang yang digeluti. Tapi selama tidak menyerah atau putus asa, kita pasti bisa menaklukkan setiap tantangan yang ada. Tetap semangat, ya.