Fimela.com, Jakarta Patah hati adalah fase terberat dalam rangkaian perjalanan cinta. Hal pahit kerap dialami saat patah hati. Tidak ada hal yang menyenangkan meskipun tidak sedikit kita menemukan hal penting saat mengalami patah hati. Tentang ketegaran dan kebenaran yang sering kita abaikan saat jatuh cinta.
Nah, Sahabat Fimela berikut ini adalah hal yang mungkin terjadi setelah mengalami patah hati. Sst, tidak selalu buruk kok. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Menjadi sulit percaya kepada orang lain
Setelah dikecewakan dan menjadi sulit percaya adalah hal yang wajar. Saat jatuh cinta, segalanya baik dan indah namun karena kenyataannya ia mengecewakanmu dengan mengabaikan kepercayaanmu. Tentu tidak mudah untuk membangun kepercayaan lagi setelah kamu dikecewakan.
2. Sulit untuk memulai hidup lagi
Semua orang tentu setuju, patah hati tidaklah menyenangkan. Mengingat masalah penyebab berakhirnya hubungan kalian akan membuatmu sedih sepanjang waktu. Tidak perlu menangis setiap waktu, percayalah menyesali yang telah lalu justru akan memperburuk keadaanmu.
Mulai menjauhi hobimu karena patah hati
3. Tidak lagi tertarik dengan hobi yang dijalani
Jika sebelumnya suka jalan-jalan,s ekarang lebih memilih untuk sendiri alih-alih membaca buku. Jika tiba-tiba membenci hal yang dulu disukai bisa jadi karena patah hati telah membuatmu berubah menjadi orang lain.
4. Ingin melakukan hal baru
Tiba-tiba merasa perlu keluar dari rutinitas. Tidak lagi ingin melakukan hal yang biasa dilakukan. Tidak hanya itu Sahabat Fimela pun menjadi perlu melakukan hal penting untuk menjalani hidup agar lebih baik.
5. Mulai menyalahkan keadaan
Putus cinta mungkin akan meninggalkan luka yang dalam. Hal ini akan membuatmu melakukan hal yang negatif dan membenci hal di sekitarmu.Hal ini wajar saja, karena memang tidak mudah menerima perubahan dan kegagalan.
Patah hati memang menyakitkan. Putus cinta memang sakit. Namun, tidak selamanya berjalan dalam kesedihan akan membuatmu menjadi lebih baik. Cobalah untuk bangkit. Bukankah hati patah, seharusnya kaki tetap melangkah?