Hilangkan trauma setelah bencana gempa lewat terapi seni

Anisha Saktian Putri diperbarui 25 Okt 2018, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Indonesia merupakan salah satu negara yang sering mengalami bencana gempa. Bahkan, belum lama ini becanda gempa telah terjadi di Lombok, Palu, Donggala dan sekitarnya.

Data terakhir BNPT menyebutkan ada sekitar ribuan korban jiwa meninggal, rumah yang hancur, dan kehilangan keluarganya. Tentu kejadiaan tersebut pun membuat trauma yang mendalam bagi korban gempa.

Untuk membantu para korban gempa tersebut ada baiknya kita menggunakan bakat yang kita miliki. Atau aktivitas memulihkan trauma pascabencana dengan terapi seni “Brush Lettering” bersama Living Loving.

Dalam dunia psikologi, terapi seni merupakan sejenis psikoterapi, teknik konseling, dan program rehabilitasi yang mengarahkan orang membuat karya seni untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental dan emosional mereka.

Ide sentral di balik terapi seni adalah bahwa mengekspresikan diri melalui seni dapat digunakan untuk membantu orang mengurangi stres, mengatasi trauma, memecahkan masalah, dan memahami perasaan dan perilaku mereka lebih baik.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Setiap orang memiliki bakat

Erlangga Talent Week 2018

Menurut Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi. (Psikolog Anak), setiap orang tentu memiliki bakat. Namun bakat tersebut pun perlu diasah, dengan menggali lebih dalam lagi bakat tersebut. Untuk itu, Penerbit Erlangga dalam Erlangga Talent Week 2018 25-26 Oktober 2018, mengajak banyak orang untuk membantu para korban gempa tersebut dengan menggunakan bakat yang kita miliki.

"Kalau dilihat dengan moment ini adalah saya mau tekankan moment seperti ini bisa membuat orang meluncurkan bakatnya masing-masing. Dikaitkan dengan bencana alam, mengembangkan bakat bukan hanya untuk tujuan personal aja. Bukan hanya untuk terkenal dan lainnya, seerta banyakin followers. Tapi sekarang bakat ini pun adalah anugerah, ini kita manfaatkan untuk kepentingan orang-orang lain, dan untuk membahagiakan orang lain," ujar Vera saat ditemui di acara Talkshow Menggunakan Bakat Kita untuk Meringankan Derita Korban Gempa yang diselenggarakan oleh Penerbit Erlangga, Jakarta.

Menurut Windrati Hapsari, selaku (Koordinator Editorial Erlangga for Kids, pemulihan trauma pada anak-anak juga sangat penting.

“Penerbit Erlangga, sudah memilih buku - buku yang sangat mengedukasi dan juga menghibur. Hal ini agar menjadikan anak - anak bisa cepat melupakan trauma dan kembali seperti sedia kala,” tutupnya.