Eksklusif Citra Kirana, selektif pilih peran usai sukses di sinetron

Henry HensRivan Yuristiawan diperbarui 23 Okt 2018, 07:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Film Asih termasuk film horor yang paling dinanti di tahun ini. Film yang dibintangi Citra Kirana bersama Darius Sinathrya ini sepertinya banyak ditunggu karena berhubungan dengan film Danur yang meraih sukses.

***

Asih diyakini bakal mengikuti keberhasilan film Danur pertama dan kedua yang mendapatkan jutaan penonton. Sebagai salah seorang pemain, Citra Kirana baru kali ini menjadi pemeran utama di film layar lebar. Sebelumnya, perempuan yang akrab disapa Ciki pernah bermain di film Cinta Suci Zahrana (2012) tapi hanya sebagai pemeran pendukung.

What's On Fimela
Citra Kirana, pemain film Asih. (Fotografer: Bambang E. Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri /Fimela.com)

Ia memang lebih banyak berkiprah di layar kaca dengan bermain sinetron dan FTV. “Kebetulan memang lagi ada tawaran bagus di film. Dulu sebelum film Asih juga banyak dapat tawaran, tapi kan gak bisa karena aku masih main sinetron striping,” ucap Citra Kirana saat berkunjung ke kantor Fimela.com di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Setelah bermain di beberapa sinetron seperti Nikita, 2009, Putri Yang Ditukar dan Dewa, namanya mulai dikenal luas saat bermain di sintetron Tukang Bubur Naik Haji (TBNH) The Series yang diproduksi Sinemart. Perempuan kelahiran Cimahi, 23 April 1994 ini berperan sebagai Rumana, istri dari Robby yang diperankan Andi Arsyil.

Sampai saat ini TBNH jadi sinetron terlama dari waktu tayang mulai dari 28 Mei 2012 sampai dengan 7 Februari 2017. Peran Rumana begitu melekat pada dirinya dan membawa namanya meraih popularitas dan kesuksesan.

Citra Kirana, pemain film Asih. (Fotografer: Bambang E. Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri /Fimela.com)

Hampir lima tahun bermain di sinetron yang sama tentu bukan hal mudah dan merupakan pencapaian yang sulit disamai. Usai TBNH, Ciki bermain di sinetron Orang-Orang Kampung Duku dan Tuhan Beri Kami Cinta. Setelah itu, Citra Kirana vakum sejenak dan mencoba move on dari sinetron dengan mencoba kembali bermain di film layar lebar.

Pilihannya jatuh pada film Asih. Apa yang membuatnya tertarik bermain di film Asih yang bergenre horor? Kesulitan seperti apa yang dihadapinya? Lalu mana yang lebih disukainya antara film dan sinetron? Simak hasil wawancara dengan Citra Kirana berikut ini.

2 dari 3 halaman

Pengalaman main film horor

Citra Kirana, pemain film Asih. (Fotografer: Bambang E. Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri /Fimela.com)

Film Asih yang dibintangi Citra Kirana dan Darius Sinathrya masih disutradarai Awi Suryadi yang juga membesut Danur pertama dan kedua. Film yang rilis pada 11 Oktober lalu ini merupakan film horor pertama Citra Kirana dan untuk pertama kalinya juga ia menjadi pemeran utama di dunia film.

Seperti apa cerita film Asih?

Jadi Asih ini spin-off atau bisa disebut prekuel dari film Danur. Di film Danur kan ada hantu namanya Asih. Nah di (film) Asih ini bakal cerita lebih detail tentang kenapa sih Asih bisa meninggal, latar belakangnya apa sih. Setting ceritanya sekitar 37 tahun sebelum cerita di film Danur yang pertama.

Peran kamu sebagai siapa?

Aku jadi Puspita, istri dari Andi. Puspita dan Andi ini baru nikah dan kemudian Puspita hamil. Saat lagi hamil itu lah dimulai proses aku digangguin sama Asih. 

Citra Kirana, pemain film Asih. (Fotografer: Bambang E. Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri /Fimela.com)

Pertama kali film horor, gimana awal terlibatnya?

Waktu ditawarin main di Asih aku memang sudah dikasih tahu kalau ini berhubungan dengan Danur. Jadi dari awal aku sudah tahu kalau ceritanya terjadi sebelum film pertama Danur. Jadi aku dikasih skenarionya, disuruh baca dulu, dan saat aku baca aku tertarik dan aku bilang, 'oke aku mau gabung'.

Pendalaman peran Puspita sendiri seperti apa?

Paling reading aja. Aku reading sekitar seminggu, terus langsung syuting sih.

Syuting dimana saja?

Di daerah Puncak, dua minggu kita stay disana. Lumayan dingin dan serem lokasinya. Karena lokasinya rumah yang emang nggak ditempatin sama yang punya dan diantara lembah gitu, dan nggak ada tetangga. Bentuk bangunannya juga bangunan lama. Kayak bangunan Belanda jadi kesannya lumayan serem.

Ada kesulitan selama syuting?

Kalau kesulitan lebih ke penghayatan peran sebagai istri yang sedang hamil. Paling aku banyak bertanya sama yang udah menikah dan punya anak. Terus banyak tanya dan diskui sama sutradara, dan tentunya sama Darius juga. Jadi biar belum menikah, aku setidaknya bisa membayangkan pengalaman mereka yang sudah menikah dan punya anak.

Ada pengalaman aneh atau menyeramkan selama syuting?

Pernah ada sekali. Jadi aku nggak tau lagi nggak enak badan atau gimana, jadi aku lagi nunggu take sama asistenku dan ada dua kru. Aku lagi diem terus aku tiba-tiba denger ada yang nangis dan jelas banget. Aku pikir itu perasaan aku aja, aku tanya asistenku, katanya nggak denger. Tapi ya udah sih gitu aja. Katanya mungkin karena aku lagi melamun dan kecapekan juga.

Punya kemampuan khusus untuk melihat yang tak kasat mata?

Aku gak punya kemampuan khusus untuk melihat begitu dan gak mau juga. Cukup seperti ini aja, apa adanya.

Citra Kirana, pemain film Asih. (Fotografer: Bambang E. Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri /Fimela.com)

Ini pertama kali main film horor, apa kesannya?

Pengalaman baru banget buat aku. Karena selama ini kan lebih sering di sinetron drama biasanya aku nangis-nangis ya, kalau nggak ya marah-marah. Cuma disini aku berperan harus teriak, harus ada adegan kemasukan, aku harus macam-macam deh. Jadi aku bener-bener ngerasa sesuatu yang beda dan menantang.

Apa yang menarik dari film Asih?

Menarik banget karena beda sama cerita horor lainnya. Kita semua yang terlibat di film ini termasuk para pemain sudah berusaha memberikan yang terbaik. Terus ini kan ada kaitannya sama Danur juga, jadi yang pernah nonton Danur wajib nonton Asih juga. Yang nggak nonton Danur juga jangan sampai nggak nonton, pokoknya sayang buat dilewatkan.

Apa pesan yang ingin disampaikan dari film ini?

Kalau aku bilang ini bukan sekedar film horor. Apa yang dialami Asih bisa saja menimpa seseorang walaupun dalam kasus atau permasalahan yang beda. Aku aja yang ceritanya diteror sama Asih jadi merasa kasihan sama nasibnya Asih. Mudah-mudahan nggak ada yang mengalami trgaedi seperti yang dialami Asih.

3 dari 3 halaman

Pilihan antara film dan sinetron

Citra Kirana, pemain film Asih. (Fotografer: Bambang E. Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri /Fimela.com)

Nama Citra Kirana atau Ciki memang lebih identik sebagai pemain sinetron. Keberhasilan sinetron TBNH The Series yang mencapai ribuan episode membuatnya dijuluki ratu sinetron. Lalu apa yang membuatnya sekarang bermain di film layar lebar dan absen bermain sinetron? Dan apa lagi yang ingin dicapainya?.

Sedikit flashback, bagaimana awal kamu terjun ke dunia entertainment?

Awalnya aku di bidang modeling waktu aku masih tinggal di Bandung. Aku suka ikut kakakku show, dia kan model. Dari situ kakakku ngelihat kalau aku juga tertarik deh sama dunia entertainment. Lalu aku didaftarin untuk ikut pemilihan di majalah, gadis sampul. Aku sempat ikut Gadis Sampul 2007. Dari situ mulai dapat tawaran untuk casting iklan, FTV, sinetron, terus aku juga ketemu sama manajemen dan aku gabung sampai sekarang. Dari situ aku mulai banyak tawaran untuk iklan, sinetron dan film.

Berarti dari kecil tertarik dengan dunia hiburan?

Kalau misalnya dulu ditanya, kata kakakku, kalau ditanya mau jadi apa, aku kalau nggak pramugari ya jadi artis, katanya. Jadi udah narsis dari kecil, hahaha. Terus kakakku lihat aku seneng ketemu banyak orang, didandanin pake baju bagus tuh seneng, makanya kakakku bilang bisa nih didaftarin gadis sampul dan ikut casting-casting dan aku juga seneng.

Citra Kirana, pemain film Asih. (Fotografer: Bambang E. Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri /Fimela.com)

Mana yang lebih disukai, main di sinetron, FTV atau film?

Yang jelas aku bisa jadi apapun ya. Nggak cuma satu karakter aja, tapi aku dalam berbagai FTV, sinetron, itu aku bisa jadi beda-beda orang. Itu yang tantangan buat aku dan aku pengen selalu coba itu. Itu yang menarik. Jadi semuanya menarik dan aku suka.

Citra Kirana bisa dibilang termasuk ratu sinetron, tapi kenapa sekarang memilih film?

Aku sebenernya suka sesuatu yang baru. Jadi setelah sekian tahun aku main sinetron dengan peran yang kalau nggak protagonis ya antagonis, dan aku udah coba dua-duanya karena awal aku terjun itu aku antagonis dan belakangan jadi protagonis lumayan lama. Makanya aku mau coba, 'duh pengen coba deh di film,'. Sama nggak sih proses syutingnya, kegiatannya, perannya', ternyata lumayan beda banget karena di film biasanya karakternya lebih detil.

Apa lagi yang kamu lihat perbedaan dari produksi sinetron dan film?

Beda banget. Kalau misalnya film ini aja aku dikasih skenario itu bisa dua minggu sebelum syuting. Sedangkan sinetron striping kita dikasih skenario pas mau syuting. Itu udah jelas beda banget. Terus pendalaman karakter juga kalau di sinetron kan kita diceritain aja karakternya seperti apa dan hari itu juga udah harus syuting, udah harus bisa masuk ke karakter itu. Sementara film kita melalui proses reading, itu lumayan lama dan beda sekali.

Jadi sekarang ini lebih fokus ke film?

Kebetulan memang lagi ada tawaran bagus di film. Dulu sebelum Asih juga banyak dapat tawaran, tapi kan gak bisa karena masih main sinetron striping. Setelah Asih ini juga ada satu proyek film lagi. Tapi kalau memang tawaran di sinetron ada yang pas dan menarik, ya bisa aja ambil sinetron lagi.

Kalau disuruh pilih antara film dan sinetron?

Aku nggak bisa pilih karena dua-duanya sama-sama berakting, dan aku memang suka dua-duanya, hehehe.

Apa pertimbangan seorang Ciki dalam menerima tawaran peran?

Yang pasti ceritanya ya, cerita itu aku selektif banget sih. Maksudnya aku pengen dapat film yang sekalinya aku main di film yang ceritanya bagus dan menarik. Terus yang jelas, di-direct sama sutradara yang bagus juga, itu aja sih. Yang paling utama cerita. Kalau peran atau karakter ya kita harus bisa menjalani peran apa saja. 

Citra Kirana, pemain film Asih. (Fotografer: Bambang E. Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri /Fimela.com)

Setelah bermain di film horor ini, ingin bermain di film apa lagi?

Aku pengen banget bisa main film drama karena selama ini hanya di sinetron. Terus film-film sejarah aku juga pengen sama film action juga boleh dicoba, hehehe.

Apa lagi yang ingin dicapai atau dilakukan Citra Kirana di dunia hiburan?

Nyanyi kali ya, hahahaha. Nggak deh, becanda, itu jauh sekali. Mungkin lebih ke host kali ya. Lebih tertarik jadi host.

Kenapa tertarik menjadi host?

Tertariknya karena kan gimana cara kita membawa orang untuk dengerin kita. Kalau di sinetron kan ya udah kita akting, yang dilihat cuma kru. Kalau kita nge-host, off-air apalagi, kita kan harus bisa ngebawa semua penonton antusias sama kita. Itu tantangan juga sih buat aku. Makanya aku pengen coba, mudah-mudahan bisa tercapai.

Setelah sekian tahun bermain sinetron, comeback Citra Kirana di dunia film ternyata berbuah manis. Pertama kali jadi pemeran utama di film layar lebar dan bermain di genre horor, film Asih sudah meraih sejuta penonton lebih hanya dalam waktu lima hari perilisannya. Kita tunggu saja kiprah Citra Kirana setelah bermain di film Asih yang berhasil menjadi box office.