Lebih mudah mencintai orang lain daripada mencintai diri sendiri

Endah Wijayanti diperbarui 22 Okt 2018, 13:41 WIB

Fimela.com, Jakarta Disadari atau tidak, seringkali mencintai diri sendiri itu jauh lebih sulit dibandingkan mencintai orang lain. Saat ada orang yang terlihat begitu mempesona, kita bisa dengan mudah menaruh hati padanya. Bahkan ketika sekalipun kita tahu dia punya masa lalu yang kelam, kita toh tetap bertahan mencintainya. 

Kenapa kita sering bertahan pada cinta yang bertepuk sebelah tangan? Kita tahu seseorang yang kita suka itu tak menganggap kita istimewa. Tapi kita bertahan tetap menyukai dan mencintainya. 

Kenapa pula kita masih menerima orang yang pernah melukai kita? Dulu dia pernah begitu jahat membuat hati kita terluka. Tapi karena kita sudah telanjur sayang dan cinta padanya, kita tetap mau menerima dan memaafkannya. Cinta kita padanya membuat kesalahan di masa lalu bisa terhapus dengan begitu mudah.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

"It is so much easier to love someone else than it is to love yourself. It is easier to forgive them for their flaws than to accept your own. It is easier to give compliments to them than to give those same compliments to the mirror." - Holly Riordan

Ilustrasi./Copyright pixabay.com/cuncon

Kita mudah mencintai orang lain. Kita bahkan rela terluka karena cinta kita pada orang lain. Sampai kita sering lupa bahwa diri sendiri ini juga perlu dicintai. Padahal kita juga berhak bahagia dan bisa menerima cinta. 

Mungkin memang tak semua dari kita sepakat bahwa mencintai orang lain lebih mudah daripada mencintai diri sendiri. Tapi pastinya kita akan setuju kalau mencintai diri sendiri itu juga sangat penting. Kenapa?

Kita juga berhak bahagia dalam hidup ini

Orang yang kita cintai ternyata malah memberi luka. Pada titik tertentu, mungkin kita akan menyalahkan diri sendiri karena tak bisa menjaga hubungan yang ada. Tapi kita juga perlu ingat bahwa kita juga berhak bahagia dan memilih cinta yang lebih baik.

Mencintai diri sendiri itu bukan hal yang egois

Asal tidak sampai jadi orang narsis saja, ya. Mencintai diri sendiri itu tak selalu hal yang egois, kok. Ada saatnya kita perlu memprioritaskan diri sendiri untuk melakukan hal-hal yang kita suka dan bikin bahagia. Ada saatnya kita perlu membuat pilihan-pilihan berdasarkan hal-hal yang memang kita butuhkan. 

Kita juga perlu memaafkan diri sendiri

Kenapa kita bisa lebih mudah memaafkan kesalahan orang lain daripada kesalahan sendiri? Kita bisa memaafkan pria yang dulu pernah melukai kita. Tapi kenapa kita tak memaafkan diri kita karena pernah memilih pria yang salah? Bagaimana pun kita juga perlu memaafkan diri sendiri. Kita perlu kembali mencintai diri sendiri dan kembali bahagia.

Menurutmu sendiri bagaimana? Seberapa penting sih mencintai diri sendiri itu?