Fimela.com, Jakarta Jika bisa dibedakan, ada beberapa kepribadian yang bisa dikenali dari perempuan, yaitu alpha dan beta woman. Alpha woman cenderung menjadi perempuan yang mandiri dan tahu apa kemauan diri sendiri, sehingga lebih sering mendominasi dan menjadi pemimpin. Namun ternyata menjadi perempuan yang unggul juga punya risiko tersendiri, yaitu menjadi single lebih lama.
Dilansir dari The Sidney Morning Herald, psikoterapis New York, Dr Sonya Rhodes, mengungkapkan bahwa selama dekade terakhir, kepercayaan diri, prestasi dan dominasi perempuan semakin kuat, namun ada sesuatu yang hilang, yaitu mereka mengeluh tentang seringnya gagal menjalin hubungan asmara.
Sebagai ahli percintaan, Dr Rhodes mengungkapkan alasan para Alpha woman mengalami kesulitan menemukan seseorang untuk dijadikan pasangan hidup. Dia menyimpulkan, dibanding mencari pria yang juga punya kepribadian Alpha, yang sukses seperti dirinya, para perempuan Alpha harus menolak pria Alpha karena sama-sama ingin unggul.
What's On Fimela
powered by
Dr Rhodes juga mengatakan, "Berdasarkan banyak kasus dan pengalaman klinis, nyatanya pasangan sesama Alpha jarang yang berhasil karena saling berkompetisi mendapatkan kekuasaan dan dominansi pada pasangannya."Perempuan Alpha cenderung mencari pria Beta sebagai pasangan mereka karena lebih bisa mengimbangi kepribadian mereka yang selalu ingin menang.
Pria Beta dianggap lebih cocok mendampingi perempuan Alpha karena pria Beta bisa diandalkan, bertanggung jawab dan mampu mendukung keinginan perempuan Alpha.
Sayangnya, para pria Beta merasa 'kecil' di hadapan perempuan Alpha, di mana seringkali ini melukai haga diri mereka. Pada akhirnya, banyak pria Beta mundur karena tidak sanggup menghadapi perempuan Alpha. Sedangkan tipe pria yang dicari perempuan Alpha adalah yang tidak takut menghadapi strong women seperti mereka.
Inilah yang kemudian menjadikan para Alpha woman lebih sering masih single dan memutuskan mencari pria yang tepat yang bisa mengimbangi kepribadiannya.