Fimela.com, Jakarta Cara pandang seseorang terhadap kehidupan terus berubah sejalan dengan semakin bertambahnya usia. Bagi Bunga Zainal, kecemerlangan karier bukan lagi menjadi prioritas dalam hidupnya kini. Keharmonisan rumah tangga serta predikatnya sebagai ibu dari dua orang anak kini bisa menggeser keinginannya untuk tetap eksis di industri hiburan tanah air.
Wanita kelahiran Jakarta, 23 Maret 1987 itu memang sudah jarang terlihat wara-wiri di depan kamera, baik dalam FTV atau produksi lainnya. Sudah sekitar 8 tahun terakhir, ia memilih menepi dari hiruk-pikuk industri hiburan untuk fokus mengurus keluarga kecilnya bersama produser Sukhdev Singh.
What's On Fimela
powered by
Kini setelah sekian lama vakum, adik kandung Vicky Zainal itu kembali aktif dengan memerankan dua judul film produksi sang suami, yaitu The Perfect Husband dan Dancing In The Rain.
Namun bukan demi meningkatkan kembali pamornya sebagai salah satu bintang film tanah air, menurut Bunga Zainal, keterlibatannya di dua film tersebut tak lain merupakan permintaan sang suami.
"Karena permintaan suamiku sendiri (kembali main film). Dia bilang, 'boleh nggak bantu untuk di film ini (Dancing In The Rain?'. Di The Perfect Husband suamiku juga minta, dia bilang karakternya dibuat emang pas untuk aku. Aku bilang kalau dikasih izin yaudah," kata Bunga Zainal saat berkunjung ke kantor Fimela.com, beberapa waktu lalu.
Sekali lagi, kembali ke depan layar bukanlah menjadi prioritas Bunga Zainal saat itu. Jauh dari itu, ia sangat menikmati perannya sebagai ibu dua anak dengan mengurus segala keperluan buah hatinya.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Bunga Zainal pun berbagi cerita tentang serunya menjadi seorang ibu yang membuatnya tak ingin menekuni profesi lamanya sebagai seorang aktris. Disamping itu, ia pun berbagi kiat menjadi seorang hot mommy yang tetap tampil cantik meski sudah menjadi ibu rumah tangga.
Belajar banyak hal menjadi seorang ibu
Memiliki dua orang anak, Harrneel Pradhi Singh dan Karan Pradhi Singh nyatanya mampu mengubah hidup seorang Bunga Zainal. Menikah pada usia yang masih relatif muda akhirnya membuat Bunga Zainal menikmati perannya sebagai ibu rumah tangga dengan anak-anak yang sudah mulai beranjak remaja.
***
Kembali berakting setelah vakum cukup lama, bagaimana rasanya?
Kalau akting sebenernya masih syuting sih, FTV gitu. Cuma kalau film emang udah lama banget, hampir 8 tahun. Kemarin dikasih kesempatan lagi pemanasan sih dari film sebelumnya, aku udah peranin The Perfect Husband dan dikasih izin sama suami untuk coba lagi main film, siapa tau masih bisa. Ternyata welcome banget dan akhirnya dikasih kesempatan kedua ini (Dancing in the Rain) ya dicoba lagi deh.
Apa mengalami kesulitan saat akhirnya kembali berakting?
Nggak sih, malah aku saking kangennya akting yang bener-bener, karena film sama FTV kan beda banget. FTV kan diuber waktu, kalau di film semua harus dikeluarin. Aku tuh ngerasa, 'bisa nggak ya?'. Ternyata rasa kangen aku tuh bisa ngeluarin totalitas, jadi aku ngerasa bisa ngeluarin ras rindu akting tuh di film. Nggak sulit karena beberapa temen artis juga udah kenal, sutradaranya juga udah kenal, ada proses reading dan lain-lain juga, jadi nggak sulit.
Sampai akhirnya kembali berakting, apa yang menjadi pertimbangan?
Sementara jadi ibu rumah tangga pun sudah cukup menyita waktu?Karena permintaan suamiku sendiri. anak-anak juga udah mulai besar, sekolahnya dari pagi sampai sore jadinya mommy-nya ngapain ya, Mendingan cari kegiatan positif yaitu syuting. Terus juga waktunya juga yang bisa diatur lah, aku udah kasih tau ke kantor bisanya syuting sekian hari, dan hari-hari tertentu nggak bisa. Kompromi banget sih dan semua pemain juga ngerti kalau aku ibu rumah tangga.
Izin ke anak juga pas mau syuting?
Izin sih, kalau yang kecil belum ngerti. Kalo yang gede,'mommy syuting ya'. Tapi aku berusaha tiap pagi masih nganterin mereka sekolah, jadi aku syuting abis nganterin mereka. Karena mereka baru tau aku tuh pekerjaannya public figure, sebelumnya mereka nggak tau. Jadi baru sekarang aku kasih tau dan mereka excited mau nonton.
Bagi seorang Bunga Zainal, apa sih serunya jadi ibu dari dua anak?
Seru banget. Aku nggak pernah nyangka kalau diusia gua yang muda, gua udah punya anak 8 tahun. Itu kayak, 'woow'. Terus Bisa totalitas banget, fulltime buat mereka dari mulai hal-hal kecil aku pegang sendiri. Jadi begitu orang nanya, aku banyak cerita yang bisa aku ceritain karena aku bener-bener ngurusin mereka. Aku juga nggak nyangka umur aku masih muda punya anak beranjak remaja, sesuatu yang luar biasa yang nggak bisa diungkapin lah yak. Udah anaknya pinter, sehat, terus aku juga tau perkembangannya mereka, luar biasa aja.
Kamu tipikal ibu yang seperti apa, posesif kah?
Aku lumayan posisif sih, posesifnya tuh karena di entertain banyak hal-hal yang aku temukan di entertein yang jeleknya ada, baiknya ada. Apalagi pergaulan lingkungan tuh banyak sekali, jadi aku lumayan posesif untuk anak-anak bisa jalan sendiri atau mengerjakan sesuatu sendiri tanpa pantauan aku. Sebenernya ada nggak bagusnya juga jadi anak-anak nggak mandiri, cuma saya ibu yang ketakutannya luar biasa jadi sejauh ini aku masih jadi ibu yang posesif.
Anak sekarang identik dengan gadget, kamu orangtua yang pro atau kontra?
Kalau mereka main gadget tuh aku harus standby ngelihatin mereka karena banyak konten yang mereka belum waktunya nonton.
Kapan biasanya anak dibolehin main gadget?
Kalau weekend aja, tapi nggak alltime mereka main. Aku batasin dalam sehari itu boleh sejam, nanti off dulu, jam berikutnya boleh lagi. Aku harus kontrol karena banyak tontonan yang lumayan worry juga buat aku, aku harus lihatin juga.
Pelajaran apa yang kamu dapet setelah jadi orangtua?
Banyak sih. Dulu aku kan tumbuh dengan keluarga yang sempat broken home, jadi banyak masalah yang dari aku kecil tuh nggak aku terapin ke anak-anakku. Jadi mamahku, papahku bener-bener nggak ikut campur dalam hal didik anak, itu aku belajar banyak baca, banyak browsing, cari tahu dan kebetulan suamiku kan jaraknya cukup dewasa jadi dia bantu juga. Banyak hal yang aku dari nggak tau penyakit ini, makanan ini, nggak pernah tau ngurusin sekolah, ngajarin PR dari aku nggak ngerti sampai ngerti. Gitu kan, Mau tidak mau harus tau banget. Jadi banyak hal di kehidupan aku yang berubah banget sejak aku punya anak, itu beda dan aku senengnya di masa aku punya anak dan sudah mulai besar, aku tetap ABG, hahaha. Hot mom.
Satu kata dari Bunga Zainal serunya jadi ibu?
Aku nggak pernah bisaa ngungkapin itu sih, kayak, 'wow' gitu. Aku punya mereka (anak-anak) itu anugerah banget karena aku bisa tau kontrol hidup aku, kayak bangun jam setengah 5 pagi. Aku nyiapin bekel mereka, jadi anak-anak pagi harus sekolah itu dengan makanan berat dan harus fresh, itu aku buat sendiri. Jadi aku udah hitung jamnya, aku harus bangun, siap-siap, dan kerja jam berapa. Aku nggak pernah bayangin kalau nggak ada mereka aku bisa se-teratur itu.
Kalau disuruh pilih lanjutin karier atau jadi ibu rumah tangga, pilihan kamu?
Aku sudah nggak prioritasin karier sih sebenarnya. Cuma kalau memang suami minta dan ada kesempatan, ya nggak apa-apa. Aku bukan yang karier prioritas utamaku, nggak sih. Karena aku sekarang lagi belajar berbisnis juga jadi nggak hanya karier di bidang entertain aja, itu udah nggak prioritas, itu cuma membantu aku untuk bisnis-bisnis yang lain.
Kalau waktu, selagi itu bisa dan nggak ngorbankan waktu dengan keluarga sih aku nggak masalah. Jadi kayak jalanin aja deh, kalo masih dikasih syuting dan bisa berprestasi ya oke, tapi kalau nggak ya jadi ibu rumah tangga aja.
Senang dengan predikat Hot Mom
engorbanan Bunga Zainal yang mengesampingkan karier demi keluarga bukan satu-satunya hal yang patut diacungi jempol. Jika ingin lebih menyempitkan sudut pandang pada sosoknya, penampilannya secara fisik pun perlu diapresiasi. Sudah berusia 31 tahun dan melahirkan dua orang anak, bentuk tubuh serta aura kecantikan Bunga Zainal tak luntur seperti saat dirinya baru merintis karier hampir satu dekade silam.
***
Dapat predikat hot mom, gimana pendapatnya?
Ya minimal masih dapat peran umur 22 tahun, hahaha.
Menjaga banget bentuk tubuh ya?
Harus kali ya, karena aku kan jaraknya lumayan jauh sama suami. Kan kalau kita muda akan tua juga, dan aku nggak mau kalau tua itu jadi kelihatan tua beneran. Jadi aku sangat ngerawat dari kulit aku, emang suka karena passion-nya makanya aku juga ambil bisnisnya kecantikan, aku suka ngerawat diri. Buat aku itu aset juga, bukan hanyak untuk kerjaan, tapi juga untuk family, untuk suamiku. Nggak usah dandan lah, senggaknya kita rapi suami juga kan seneng lah.
Aku lihat temen-temenku punya anak satu tapi badannya besar, aku nggak mau dan kebetulan suamiku orang entertain juga jadi dia selalu pantau aku sih, kalau aku kekurusan atau kegemukan dia selalu bilang.
Diet juga nggak?
Dulu. Sekarang lebih yang maintaince. Jadi lebih yang dulu aku nggak makan karbo karena dari melahirkan itu naiknya cukup tinggi dan lumayan susah ngurusin berat badannya, aku coba diet karbo, berhasil. Pas anak kedua aku juga jaga makanan aja sih. Jadi sekarang udah lebih, karbo makan cuma banyak yang diganti. Jadi nggak ada salahnya di maintaince, untuk hidup sehat aja.
Rutin olahraga juga sampai sekarang?
Olahraga sih masih walaupun bukan nge-gym. Aku olahraganya pilates, dance, jadi bukan mau yang sixpack gitu, tapi lebih supaya badannya ada bentuknya lah. Itu lagi proses.
Ngelakuin perawatan instan kayak operasi plastik atau sedot lemak gitu?
Belom sih. Cuma kalau yang filler baru aku cobain. Itu lumayan nagih kalau udh lihat yang bagus jadi mau terus, tapi aku bisa tahan itu sih. Buat aku, aku belum butuh karena baru 31 tahun juga, belum banyak yang aku perluin. Cuma aku emang suka banget perawatan yang natural kayak cream-cream yang natural gitu aku suka dan aku suka ngerawatnya di rumah.
Jadi nggak tertarik sedot lemak atau oplas?
Aku tidak memungkiri kalau suatu saat nanti coba (oplas dan sedot lemak), tapi untuk saat ini aku belum pernah nyoba yang tanam benang, bedah plastik, sedot lemak dan lain-lain, belum.
Banyak yang beralasan ngelakuin operasi plastik untuk meningkatkan kepedean, menurut kamu?
Aku jujur pernah ngalamin ngerasain ada kurangnya dan pengen cobain filler. Oke bagus langsung instan keliatan. Tapi aku mikir kalau besok kalau gua nggak punya duit gimana. Mungkin aku nanti butuh, tapi saat ini aku nggak addict. Kayak sulam alis aja aku nggak pernah walaupun banyak endorse yang gratis, belum berani. Kayak bulu mata cuma aku blm pengen sih.
Jadi termasuk yang pro atau kontra sama cantik dengan cara instan?
Nggak menolak tapi nggak mendukung juga, itu balik lagi ke masing-masing. Kalau aku tipenya lihat jangka waktu panjang ya, dunia kan berputar ya, nggak selamanya aku megang uang terus. Aku mikir kayak misalnya gigi itu invest juga, kalau aku mau filler bisa aja, tapi aku mikir kalau saat ini aku bisa, tapi nanti nggak bisa, karena gigi kan harus dibersihin dan itu mahal banget, klo aku sih nggak dulu.
Kalau boleh tau, mana bagian tubuh kamu yang bikin kamu percaya diri?
Kalau sekarang aku senengnya badanku punya dua anak tapi masih tetep langsing, ya seneng kan. Cuma ada beeberapa orang yang mungkin bilangnya aku terlalu kurus.
Kalau bagian tubuh yang bikin kamu kurang percaya diri?
Sebenernya kalau yang mau diperbaiki ada. Seorang wanita yang udah melahirkan, menyusui, pasti ada bagian-bagian tertentu yang mengurangi kepercayaan diri. Tapi selagi itu masih bisa dibenerin dengan pola hidup yang bagus seperti olahraga ya kenapa nggak aku lakukan. Sejauh ini aku masih suka sama semua tubuh aku.
Dengan badan dan wajah yang demikian, pernah nggak sih Bunga Zainal ngerasa kurang cantik?
Pernah, ada saat-saat seperti itu. Cuma masih bisa diakalin lah. Buat aku kalau kepedean udah turun susah ya. Jadi aku pede aja, asal tidak berlebihan ya. Cuma aku berusaha aku belum tua-tua banget ya, gimana caranya biar tampak lebih muda yaa dengan fesyen-lah yak. Jadi kadang aku ngerasa saking pedenya kayak 22 tahun ya, hahaha. Itu bisa dibangun dari pakaian. Aku suka pakai baju berwarna jadi kelihatan lebih fresh.
Definisi wanita cantik bagi seorang Bunga Zainal itu seperti apa?
Cantik itu relatif. Mungkin kalau di Indonesia cantik itu harus putih, kurus, rambut panjang, aku mau ngubah itu. Cantik itu dari dalam. Harus kayak tingkah laku, sifat, attitude seseorang itu bisa dilihat. Aku ngerasa cantik nggak harus putih, yang penting bersih, berpakaian bagus, yang rapi, itu bisa terlihat cantik. Cantik harus nonjolin keseksian? Nggak juga. Jadi cantik itu yang natural, yang wajar aja. Wanita pintar tentunya. Nggak cuma pinter sebagai istri, ibu, tapi harus pinter cari uang, hahaha.