Fimela.com, Jakarta Di zaman yang sudah modern seperti sekarang, menghapus budaya patriarki dari masyarakat masih menjadi PR besar. Meski kesetaraan gender telah digaungkan ke seluruh penjuru bumi, tetap masih ada yang menganggap bahwa kedudukan perempuan lebih rendah dari laki-laki.
Sesungguhnya pola pikir seperti itu sudah tak lagi relevan diimplementasikan dewasa ini. Banyak perempuan yang sudah terbukti berperan penting dalam kemajuan peradaban. Tak sedikit pula perempuan yang memiliki kecerdasan luar biasa, contohnya saja para perempuan berikut ini, yang memiliki IQ tertinggi di dunia, bahkan melebihi para peraih nobel.
For your information, IQ rata-rata manusia berada di kisaran 90-109. Mahasiswa umumnya memiliki IQ 115-124, sedangkan orang-orang jenius memiliki IQ 145-164. Umumnya, para penerima nobel memiliki IQ di skala 145-164. Nah, para perempuan yang disebut memiliki kecerdasan luar biasa tadi memiliki IQ di atas 165, bahkan ada yang berkisar di 200, lho! Penasaran siapa mereka? Berikut ini ulasan singkatnya.
What's On Fimela
powered by
1. Manahel Thabet - IQ 168
Perempuan ini menerima gelar Ph.D magna cum laude dari bidang financial engineering University of Illinois saat berusia 25 tahun. Kemudian mengejar gelar Ph.D keduanya dalam bidang matematika kuantum.
Tahun 2012 lalu, Thabet berhasil merumuskan formula sepanjang 350 halaman untuk menghitung jarak di luar angkasa tanpa menggunakan cahaya.
2. Judit Polgar - IQ 170
Lahir pada 23 Juli 1976 di Hungaria, Judith dikenal sebagai salah satu pemain catur perempuan terbesar sepanjang masa. IQ tinggi membuatnya menjadi satu-satunya perempuan yang bisa mengalahkan setiap grandmaster dalam permainan catur.
3. Grace Hopper - IQ 175
Bernama lengkap Grace Murray Hopper, ia merupakan ilmuwan komputer terkemuka dari Amerika Serikat. Hopper merupakan salah satu programmer pertama dari komputer MARK 1 dan merupakan pengembang Compiler pertama. Selain itu, dia juga mahir bekerja dengan Cobol dan Fortran. Kontribusinya di bidang komputasi tak bisa diabaikan bahkan sampai sekarang.
4. Ruth Lawrence - IQ 175
Perempuan kelahiran 1971 ini lulus ujian masuk Oxford di usia 10 tahun dan masih menjadi orang termuda yang lulur dari Oxford hingga saat ini. Ia merupakan seorang profesor matematika asal Inggris yang telah banyak menyumbangkan buah pikiran di bidang topologi aljabar dan teori simpul.
5. Germaine Stael - IQ 180
Nama lengkapnya Anne Louise Germaine de Stael-Holstein, namun lebih dikenal sebagai Madame de Stael. Perempuan kelahiran 1766 ini adalah seorang penulis sekaligus aktivis dan sosialis Prancis yang telah melahirkan banyak karya luar biasa. Stael juga merupakan penentang Napoleon. Gara-gara tulisannya, penakluk Eropa tersebut melarang Stael memasuki Prancis.
Stael melahirkan pemikiran cemerlangnya di Jerman dan kemudian bergabung dengan Goethe Circle. Ia dianggap sebagai salah satu pemikir terbesar dalam sejarah dengan skor IQ diperkirakan berkisar antara 180-185.
6. Marie Curie - IQ 185
Menjadi peraih Nobel merupakan pengakuan tertinggi atas pencapaian seorang ilmuwan. Bayangkan jika seseorang meraih dua Nobel sepanjang hidupnya, seperti apa kecerdasan dan kontribusinya dalam keilmuwan tersebut? Itulah Marie Curie. Sepanjang hidupnya ia berhasil meraih dua Nobel, untuk bidang Fisika di tahun 1903 dan untuk bidang Kimia di tahun 1911. Memiliki IQ185 membuat dia termasuk golongan jenius tertinggi.
7. Marilyn vos Savant - IQ 186
IQ-nya yang luar biasa membuat nama penulis sekaligus kolumnis ini tercatat di Guiness Book Of Records. Ketika berusia 19 tahun, Marilyn vos Savant diuji dengan dua tes kecerdasan yang hasilnya menunjukkan kemampuan mental dia setara individu berusia 23 tahun. Namun, ketika dewasa Marilyn vos Savant tidak memilih berkarier sebagai ilmuwan atau akademisi. Ia memilih mengasih kolom bertajuk Ask Marilyn, tempatnya menjawab pertanyaan-pertanyaan rumit dari pembaca dan memecahkan teka-teki pelik.
8. Hypatia - IQ 190
Hypatia adalah putri dari matematikawan terkenal, Theon Alexandrinus. Melalui model rekonstruktif, IQ-nya diperkirakan lebih dari 190. Hypatia menulis beberapa risalah komentar untuk karya para cendikiawan lain, misalnya Aritmatika oleh Diophantus. Namun buah pikiran perempuan yang lahir antara tahun 351-370 ini tidak begitu dihargai.
Semasa hidup, Hypatia menjalani kehidupan intelek sebagai seorang astronom, filsuf, dan ahli matematika. Namanya juga dikaitkan dengan penemuan sejumlah instrumen penting pada zaman itu, antara lain hidrometer dan astrolabe.
9. Edith Stern
Kecerdasan Edith Stern dikatakan sulit diukur oleh tes manapun. Skor IQ-nya lebih dari 200. Sejumlah pihak meyakini kecerdasan itu adalah hasil didikan ekstra keras dari sang ayah yang berambisi menjadikan putrinya seorang jenius.
Berkat gemblengan ayahnya, Edith Stern dapat berbicara dalam satu kalimat lengkap pada usia setahun. Dia menyelesaikan Encyclopedia Britannica volume pertama pada usia 4 tahun dan menyelesaikan seluruhnya saat usia 5 tahun.
Stern meraih lebih dari satu gelar akademis bahkan sebelum mencapai usia 18 tahun. Ia juga mendapat sejumlah penghargaan seumur hidup di bidang teknik.