Cerita Abdee Slank tentang kondisi keluarganya di Palu dan Donggala

Rivan Yuristiawan diperbarui 17 Okt 2018, 06:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Palu dan Donggala nyatanya sempat menjadi pukulan bagi gitaris Slank, Abdee Negara. Pasalnya hampir seluruh keluarga besarnya tinggal di daerah terdampak gempa dan tsunami.

Tak ayal, saat mendengar bencana tersebut, Abdee pun sempat panik. Ia pun lantas terbang langsung menuju kampung halamannya untuk memastikan seluruh anggota keluarganya dalam keadaan baik.

What's On Fimela
Puncaknya saat Abdee divonis gagal ginjal kronik. Yang menurut dokter dipicu stress lantaran hubungannya dengan sang istri sudah tidak harmonis. Bahkan, menurut Abdee jurang pemisah makin lebar. (dok. Bintang.com)

"Alhamdulillah hari kedua pasca kejadian saya udah di Palu, hari Minggu pagi udah di sana, langsung ke tempat keluarga. Saya belum ketemu adik dan kakak, jadi sempet nyariin karena masih belum ada aliran komunikasi, terus kendaraan susah karena nggak ada bensin. Baru, begitu ada kendaraan nyari dan ketemu adik saya. Minggu malam ketemu adik saya, Senin ketemu Kakak saya yang nomor 3, Selasa ketemu Kakak saya semua, alhamdulillah sehat semua, cuma rumah aja rusak," ujarnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2018).

Dan masih banyak lagi terkait klarifikasi Abdee Negara terkait perceraiannya. Harapannya, kisruh rumah tangganya tidak melebar dan membawa orang lain menjadi salah satu penyebabnya. (dok. Bintang.com)

Meski sudah berhasil memastikan seluruh anggota keluarganya dalam kondisi selamat, kepanikan pria berusia 50 tahun itu belum juga usai. Pasalnya, beberapa hari setelah bencana besar, gempa susulan masih terus terjadi.

"Setelah ketemu mereka semua, saya evakuasi ke Makassar. Tapi sekrang sudah baik kok, masyarakat sudah mulai bangkit bantuan sudah mulai berdatangan," terang Abdee Negara.

2 dari 2 halaman

Abdee: Masyarakat Palu cukup kuat

Berbagai rumor bermunculan terkait gugatan yang diajukan sejak Oktober 2017 silam. Sebelumnya, sang istri yang tak mau cerai mengaku sang suami telah memiliki wanita lain yang sedang hamil. (dok. Bintang.com)

Menurut Abdee, kepedulian publik terhadap bencana yang terjadi di Palu dan Donggala cukup menguatkan masyarakat di sana.

"Tapi masyarakat Sulteng tuh cukup kuat kok, apa yang kita lakukan dengan acara donasi dan doa tuh membantu. Menurut saya itu dampaknya sangat besar ketimbang cuma sumbangan makanan untuk saat ini. Itu buat mereka bertenaga lah. Semacam obat lah untuk sembuh dari trauma dan bangun lagi lingkungannya," pungkas Abdee.