Asal mula terciptanya popcorn, camilan renyah yang identik dengan bioskop

Mimi Rohmitriasih diperbarui 16 Okt 2018, 11:39 WIB

Fimela.com, Jakarta Popcorn merupakan camilan yang akan dengan mudah kita temukan setiap kali pergi ke bioskop. Aromanya yang harum, gurih dan manis serta rasanya yang enak juga teksturnya yang renyah, menjadikan popcorn sebagai camilan paling disukai di seluruh dunia.

Popcorn sendiri sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Melansir dari laman thespruceeats.com, dikatakan bahwa popcorn adalah makanan ringan yang sudah dikenal masyarakat sejak sangat lama. Ini terkuak setelah mahasiswa dari Harvard University melakukan ekspedisi dalam sebuah gua di New Meksiko.

Dalam diary yang ditulis oleh Hernando Cortes (1485-1547), pemimpin ekspedisi kerajaan Spanyol yang menghancurkan suku Aztec dan menguasai Meksiko di abad 16, dikatakan jika popcorn menjadi makanan penting bagi suku Aztec. Tak hanya digunakan sebagai makanan, suku Aztec juga memanfaatkan popcorn sebagai hiasan baju, kalung, rambut dan digunakan sebagai persembahan pada berbagai upacara adat lainnya bahkan sebagai persembahan untuk dewa air.

Mahasiswa yang melakukan penelitian yakni Herbert Dick dan Earle Smith tahun 1948 menemukan bahwa popcorn telah dibuat sejak 5.600 tahun lalu. Ini bisa dilihat dari penemuan zat karbon terkait dengan popcorn di gua di mana mereka melakukan penelitian. Selain ditemukan di Meksiko juga negara sekitarnya, para arkeolog juga menemukan popcorn di beberapa daerah lain termasuk Asia yakni di China, Sumatera dan India jauh sebelum Columbus mengunjungi benua Amerika.

Pada abad 18, popcorn semakin terkenal di Amerika Serikat dan sekitarnya. Popcorn banyak dijual di toko-toko, kios, acara karnaval dan sirkus. Pada tahun 1885, kepopuleran popcorn semakin meningkat setelah ditemukannya mesin pembuat popcorn oleh Charles Creators asal Chicago.

Sampai saat ini, popcorn masih terus eksis dan menjadi makanan ringan kesukaan banyak orang di seluruh dunia. Varian rasa popcorn pun terus berkembang dan siap memanjakan lidah siapa saja.

 

What's On Fimela