Anak perempuan ini ambil alih posisi Menko Maritim Luhut Binsar seharian

Anisha Saktian Putri diperbarui 16 Okt 2018, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta 12 anak perempuan berusia 15-17 tahun mengambil alih posisi sejumlah pemimpin di berbagai institusi pemerintahan, BUMN, hingga lembaga internasional. Keseruan tersebut terjadi dalam acara “Sehari Jadi Pemimpin” dalam bingkai perayaan Hari Anak Perempuan Internasional (International Day of The Girl/IDG) 2018.

Rangkaian kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Plan International Indonesia sejak 10 Oktober 2018 lalu. Mereka terpilih setelah diseleksi melalui kompetisi video blog dengan tema “Ciptakan Kota Aman untuk Anak Perempuan”.

Berbagai peran pemimpin yang diambil alih antara lain adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Komisaris PT Kereta Api Indonesia, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Direktur Tindak Pidana Siber, sejumlah posisi di Kepolisian Resor Jakarta Pusat, hingga lembaga kemanusiaan nasional dan internasional, yakni, sebagai Deputy Country Representative dan Program Analyst For Youth Development and ASRH United Nation Population Fund (UNFPA), serta Direktur Eksekutif dan Direktur Program Yayasan Plan International Indonesia (YPII).

Kegiatan yang sudah dilakukan untuk ketiga kalinya di Indonesia ini serentak dilakukan di 70 negara dalam rangka Hari Anak Perempuan Internasional pada 11 Oktober.

“Kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberikan kesempatan dan kesetaraan untuk anak-anak perempuan. Sudah saatnya anak-anak perempuan menjadi bagian di tiap pengambilan keputusan dalam kebijakan publik,” ujar Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia Dini Widiastuti.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kota Aman untuk Anak Perempuan

Dini juga menyoroti ruang publik dan fasilitas umum masih belum sepenuhnya memenuhi hak anak, terutama untuk anak perempuan. Hal ini sejalan dengan hasil polling Yayasan Plan International Indonesia bekerja sama dengan U Report yang baru-baru ini dirilis dengan hasil temuan transportasi dinilai sebagai fasilitas publik yang paling tidak aman.

Rangkaian kegiatan perayaan IDG 2018 bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat umum untuk bersama-sama menciptakan kota aman untuk anak perempuan serta mendorong partisipasi masyarakat untuk kesetaraan anak perempuan. Selain di Jakarta, perayaan IDG 2018 juga dilakukan di wilayah area kerja Yayasan Plan International Indonesia di Nagekeo, Lembata, dan Soe pada 12-13 Oktober dengan melibatkan anak-anak perempuan dalam aktivitasnya. 

Dalam rangkaian kegiatan IDG 2018 ini, Yayasan Plan International Indonesia juga menyoroti risiko yang dihadapi oleh anak terutama anak perempuan di daerah-daerah yang terjadi bencana. Terkait hal ini, bersama Global Executive Director UN Women, Phumzile Mlambo-Ngcuka, Indonesia Country Representative UN Women, Sabine Machl, dan Head of Global Partnerships Plan International, Gordon Glick, memberikan pernyataan bersama bahwa anak-anak perempuan dan perempuan yang terdampak bencana rentan dengan berbagai risiko seperti child trafficking dan perlu menjadi perhatian serta memberikan respons di daerah terdampak bencana.

 

3 dari 3 halaman

Berikut nama 12 anak “Sehari Jadi Pemimpin”

1. Eiffelyne, Kediri - Executive Director Yayasan Plan International Indonesia

2. Ainun, Kepulauan Selayar - Program Director Yayasan Plan International Indonesia

3. Tiara, Bogor - Komisaris PT KAI

4. Freety, Bengkulu – Program Analyst for Youth Development and ASRH Program UNFPA

5. Jeivi, Halmahera Utara – Kasat Binmas Polres Jakpus

6. Shania, Pasuruan - Wakapolres Jakpus

7. Lala, Bone - Direktur Tindak Pidana Siber

8. Yola, Batam – Kasat Reskrim Polres Jakpus

9. Ayes, Lembata - Deputy Country Representative UNFPA

10. Osin, Lembata – Menko Maritim

11. Zeno,Nagekeo – Sekjen Kominfo

12. Elfi, Lembata - Kanit PPA Polres Jakpus