Kipas cantik khas Bali ini terbuat dari limbah

Vinsensia Dianawanti diperbarui 17 Okt 2018, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Dari sekian banyak limbah yang dibuang, ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai karya seni. Salah satunya adalah kipas cantik asal Bali ini. Mengunjungi Indonesia Pavilion di Annual Meeting IMF-WB 2018 di Bali, Kementerian BUMN menghadirkanya banyak UMKN yang menampilkan karya seni dan kerajinan tangan khas Indonesia yang eksotik dan unik.

Kipas khas Bali yang cantik ini merupakan buatan UMKM milik AAA Mas Utari N SH. Kipas ini dibuat dengan dominasi warna cerah, seperti hijau, biru, merah, oranye, pink, dan kuning. Sehingga menghasilkan ragam corak yang unik.

Uniknya, kipas cantik ini dibuat dari limbah, seperti kawat, kaleng bekas, oli pelumas, dan sisa-sisa kain. Dari limbah tersebut, perempuan yang akrab disapa Gung Mas ini menyulapnya menjadi kipas ramah lingkungan.

Dibantu lebih dari 50 karyawannya, Gung Mas mengaku bisa memproduksi sekitar 300 kipas ramah linngkungan perhari. Kipas ini bisa dijadikan oleh-oleh khas Bali.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Sukses di pasaran ekspor

Terbuat dari limbah, kipas cantik khas Bali ini sukses di pasaran ekspor (Foto: Indonesia Pavilion)

Selain kipas ramah lingkungan, Gung Mas dan UMKM-nya juga memproduksi model kipas eksklusif, yakni kipas kayu berbahan kain wastra dan kipas kayu lukisan. Kipas kain wastra dibuat dengan memanfaatkan sisa kain kebaya, batik, atau kain tradisional lainnya yang sudah tidak terpakai.

Sementara, kipas kayu lukisan dibuat dengan tema yang beragam. Mulai dari tokoh wayang, tari tradisional Bali, dan lain-lain. Per harinya, Gung Mas bisa memproduksi 100 kipas perhari. Kipas eksklusif ini memang membutuhkan waktu yang lebih lama mengingat teknik pengerjaannya yang rumit.

Soal harga, Gung Mas mematok kipasnya dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 2 juta. Kipas buatan Gung Mas sudah masuk ke pasar ekspor seperti Filipna, Thailand, Inggris, Portugis, Perancis, Malaysia, dan Amerika Serikat.