Fimela.com, Jakarta Walaupun kandungan alkohol umumnya tidak baik untuk kulit, namun ternyata tidak semua alkohol sampai menimbulkan efek negatif di kulit. Mungkin sering menemukan produk yang berlabel “free alcohol”. Artinya, produk tersebut tidak 100% bebas alkohol, tetap ada kandungan alkohol di dalamnya. Bedanya, produk hanya terbebas dari alkohol yang terbuat dari bahan kimia keras, namun mengandung alkohol lemak (biasanya terbuat hasil fermentasi olahan minyak) yang tidak menimbulkan iritasi pada kulit saat digunakan. Apa saja jenis alkohol yang aman digunakan untuk kulit tersebut?
What's On Fimela
powered by
Low Molecular Weight Alcohol
Jenis alkohol ini memiliki sifat mudah memuai atau menguap di kulit. Tetap ada reaksi kimia yang ditimbulkan dari jenis alkohol ini, seperti kulit terasa kering.
Steril Alcohol
Terbuat dari minyak kelapa yang berfungsi sebagai emulsifier dan emolien (pelembab) di dalam produk kecantikan. Emulsifier adalah sejenis senyawa yang digunakan untuk pengikat minyak dan cairan dalam produk kecantikan. Biasa digunakan di dalam facial wash sebagai penghasil busa.
Lenolin Alcohol
Sering terkandung di dalam moisturizer yang fungsinya untuk memberi kelembaban di wajah. Lenolin alcohol biasanya terbuat dari olahan kulit domba.
Setil Alcohol/Setil Alcohol 40
Terbuat dari olahan minyak sawit, minyak kelapa, dan biji-bijian. Selain setil alcohol, masih banyak lagi jenis alkohol lainnya yang terbuat dari bahan olahan minyak ini, seperti ceteary alcohol dan setostearyl alcohol. Fungsi alkohol ini di dalam produk skincare atau makeup adalah sebagai bahan pemadat. Biasa digunakan untuk produk yang berbentuk cair.