Fimela.com, Jakarta Batik sudah menjadi identitas budaya bangsa. Meski desain batik makin muda dan stylish, nyatanya masih banyak anak muda yang enggan memakainya karena kekhawatiran terlihat tua.
Hal inilah yang membuat desainer Patricia Andriani merancang batik yang ditujukkan untuk anak muda agar semakin tertarik pakai batik.
Patricia pun memilih batik klasik Lasem untuk koleksi busana terbarunya. Sebab, sebagai desiner muda, ia merasa tertantang untuk menampilkan batik Lasem yang lebih modern bagi kaum muda.
“Anak muda jangan ragu pakai batik untuk acara kasual. Karena bagi saya batik, terutama Lasem memiliki nilai yang tinggi dan patut menjadi kebanggaan kita kaum muda,'' ujar Patricia saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Detail koleksi
Dua tahun berkarya di bidang fashion, ia pun menghadirkan 11 koleksi dengan aneka ragam mode. Mulai dari potongan pola kebaya, perpaduan lurik dan potongan A-simetris yang menjadi ciri khasnya.
Dengan mengembangkan batik tulis Lasem, dia berharap dapat berkontribusi mengangkat budaya batik dan perekonomian para pembatik di Lasem.
Dalam rancangan lulusan Nanyang Academy of Fine Arts ini memiliki corak dan gaya batik Lasem nampak kuat dengan ciri has merah tua dan motif peranakan. Seperti bunga seruni, teratai, burung phoenix, watu pecah serta latohan. Namun dengan pola rancang A-simetris, Patricia memberi tampilan yang segar dan terkesan muda.
''Saya berharap dengan konsep ini batik Lasem tidak lagi menjadi konsumsi kalangan ibu-ibu saja, tetapi juga semua kalangan termasuk anak-anak muda,'' ungkapnya.
Tips menggunakan batik ala Patricia
Menurutnya ada tiga hal yang perlu diperhatikan saat memilih batik agar tak terlihat tua. Pertama, warna, motif, dan yang terakhir cutting-nya
''Yang cocok untuk anak muda yakni warna alami sekaligus netral seperti hitam, cokelat senada kulit, maroon, dan hijau lumut. Pilihlah motif floral, bunga, atau daun.Floral pilihan yang relatif aman. Dan diskusikan dengan desainer atau penjahit langganan bagaimana cuttinganya,'' tutupnya.