Fimela.com, Jakarta Setiap perempuan memiliki sisi kecantikannya tersendiri. Sayangnya, hal ini masih banyak tak disadari oleh mereka. Banyak perempuan yang masih ragu dan tak percaya dengan dirinya sendiri sehingga menghambat potensi yang dimiliki.
Fenomena inilah yang kemudian ditangkap oleh Dove Indonesia untuk menggagas sebuah gerakan bertajuk #CantikSatukanKita. Semangat ini dirayakan lewat event #CantikSatukanKita Beauty Gathering & Talkshow yang berlangsung pada Selasa (25/9) di Jakarta. Event tersebut menghadirkan sosok perempuan yang merepresentasikan sisi diri positif lewat prestasi dan kontribusinya pada perempuan lain.
What's On Fimela
powered by
Gerakan #CantikSatukanKita terinspirasi dari semangat Bhinneka Tunggal Ika sekaligus riset Dove berjudul Indonesia Beauty Confidence Report 2017. Faktanya, 84% perempuan Indonesia mengaku tidak tahu betapa cantiknya diri mereka yang sesungguhnya. Sekitar 72% dari mereka juga percaya bahwa untuk meraih kesuksesan, perempuan harus memenuhi standar kecantikan tertentu.
Selain itu, 92% perempuan Indonesia setuju jika setiap perempuan memiliki kecantikan versi diri mereka sendiri dan 86% setuju jika perempuan dapat tampil cantik di usia berapa pun. Statistik tersebut menggambarkan bagaimana konsep cantik yang selama ini dipercaya perempuan Indonesia.
"Walaupun kami melihat keraguan di perempuan Indonesia untuk menyadari kecantikannya sendiri, tetapi merka mengetahui adanya kecantikan yang beragam dan mudah melihat kecantikan pada orang lain. Melalui #CantikSatukanKita, Dove ingin mengangkat urgensi untuk membangun lingkungan yang positif bagi perempuan Indonesia, agar dapat menjadi pribadi yang lebih kuat dalam mengembangkan potensi diri. Hal ini sejalan dengan salah satu topik yang diusung dalam Unilever Sustainable Living Plan, untuk menciptakan dunia di mana perempuan dapat menjalani hidup yang ingin dijalaninya, tanpa dibatasi stereotip dan standar tertentu yang merugikan," ungkap Ira Noviarti, Personal Care Director Unilever Indonesia, dalam keterangan persnya.
Event ini juga dihadiri oleh Meutia Hatta, tokoh perempuan Indonesia yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2010-2014) yang turut berbagi pandangan. Menurutnya, perempuan adalah kunci aset pembangunan masa depan bangsa.
"Perempuan Indonesia hendaknya bisa melihat keragaman kecantikan yang kita miliki ini sebagai kekuatan dan keunikan tersendiri. Dengan saling melihat kelebihan satu sama lain, kita semakin bisa mengembangkan potensi diri dan terus semakin positif dan inklusi. Sebab, kita perempuan adalah aset dalam pembangunan masa depan bangsa.
Butet Manurung, Pelopor Pendidikan Alternatif untuk Masyarakat Adat dan Pendiri SOKOLA juga ikut sharing tentang opininya tentang keragaman kecantikan Indonesia.
"Dari pengalaman saya dan teman-teman saat mengunjungi dan mengenal budaya serta kecantikan perempuan Indonesia yang beragam, semakin kami yakin bahwa kita harus memperlihatkan dan bangga akan keragaman ini. Melestarikan dan merayakan keragaman kecantikan Indonesia merupakan tanggung jawab semua rakyat Indonesia untuk menjaga nilai kesatuan Indonesia.
Indonesia Beauty Confidence Report 2017 juga menangkap tentang penggunaan media sosial di Indonesia, di mana interaksi digital terjadi cukup tinggi. Riset tersebut memperlihatkan data bahwa 9 dari 10 perempuan Indonesia menggunakan media sosial dengan Facebook sebagai platform pertama yang digunakan, setelah itu diikuti Instagram, Twitter, dan Snapchat.
Penggunaan platform digital ini tentu memberikan dampak baik yang positif bagi perempuan untuk mengakses informasi. Biarpun ada juga dampak negatif yang dirasakan, yaitu membandingkan diri dengan orang lain yang membuat mereka jadi gampang minder. "Penggunaan media sosial sering membuat kita membandingkan diri dengan orang lain, dan banyak komentar negatif di medioa sosial bisa mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang di dunia maya maupun di dunia nyata." ungkap Sisi Asih, influencer media sosial yang juga berprofesi sebagai pramugari maskapai Garuda Indonesia.
Sisi juga mengajak agar perempuan mulai lebih bijaksana dalam berkomentar dan posting di media sosial demi menciptakan lingkungan yang lebih positif. Hal ini bisa dimulai dari cara mereka berinteraksi di media sosial.
Gerakan #CantikSatukanKita sukses menjangkau 27 juta orang di Indonesia lewat berbagai media. Salah satunya lewat partisipasi perempuan Indonesia dengan mengunggah foto diri bersama teman mereka dengan caption yang memuji penampilan temannya di akun Instagram pribadi. Beberapa peserta juga berkolaborasi dengan fotografer perempuan muda, Diera Bachir. Karya ini ditampilkan pada puncak selebrasi #CantikSatukanKita hari ini.
Karena cantikmu itu beda, yuk mulai sekarang menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya! Believe in yourself because you are beautiful!