Fimela.com, Jakarta Setelah melahirkan ada banyak perubahan yang terjadi pada perempuan. Salah satu perubahan yang paling terlihat yaitu fisik, seperti bertambahnya bobot tubuh.
Berdasarkan penelitian University of Chicago, sebesar 75 persen wanita di seluruh dunia akan cenderung berubah menjadi lebih gemuk setelah melahirkan bayi, khususnya bayi untuk pertama kalinya.
Liza M Djaprie, selaku Psikolog Klinis menambahkan, perubahan fisik ini diikuti dengan perubahan pada psikologis ibu yang cenderung tidak percaya diri atau gusar dengan kondisi fisik yang mungkin tak kunjung beralih kepada kondisi saat sebelum hamil.
“Kecenderungan ibu baru melahirkan, pasti kaget seperti kaget asi mampet, merasa suami tidak ada empati, jadi bikin stres. Dan paling utama ialah perubahan tubuh juga terjadi, membuat si ibu semakin sensitif. Sebab, faktanya 2 dari 10 wanita terkena baby blues setelah melahirkan,” ujarnya saat ditemui dalam acara ‘Mother Care Get Fit with Stroller’, di Jakarta, Kamis (4/10).
What's On Fimela
powered by
Turunkan berat setelah melahirkan
Untuk mengembalikan kepercayaan diri, Liza menyarankan para ibu untuk berolahraga. Sebab pada saat seseorang menjadi lebih aktif, ada hormon kebahagiaan dan kepercayaan diri yang dilepaskan.
Olahraga juga dapat menurunkan badan, jadi ibu pun tentu akan lebih percaya diri. Nah tak perlu repot-repot untuk pergi ke gym, ibu bisa memanfaat stroller si kecil untuk melakukan gerakan kardio ringan.
Adianti Reksopredjo, seorang Prenatal dan Post Natal Certified Trainer, dengan stroller para ibu bisa melakukan jogging serta latihan kekuatan kaki dan tangan.
Gerakan olahraga dengan stroller pun bermacam-macam, seperti jogging atau berjalan cepat dengan stoller. Untuk melakukan gerakan ini, tegakkan posisi kepala. Kemudian sejajarkan posisi telinga dan bahu. Lalu pegang stroller dengan posisi tangan lurus namun tidak kaku. Kemudian dorong stroller perlahan baik dengan berlari ringan maupun berjalan cepat. Lakukan selama 5 menit.
Ibu dapat memegang stroller dengan posisi seperti ingin berlari, hanya saja diam di tempat. Lalu ambil posisi seperti squat. Tahan selama beberapa detik lalu berdiri kembali. Ulangi selama 10 repetisi.
Untuk lebih jelasnya, intip video tutorial gerakan-gerakan olahraga dengan kereta dorong (stroller) bagi para Ibu di Indonesia, persembahan Mother Care. Video tersebut langsung dipraktekkan oleh instruktur profesional, Adianti Reksoprodjo selaku Prenatal & Post Natal Certified Trainer & Founder Fit Mum & Bub.
Dalam video tersebut terdapat beberapa gerakan kardio berdurasi tiga puluh (30) menit yang terdiri dari jogging, latihan penguatan kaki & tangan. Selain itu, terdapat informasi mengenai pemilihan stroller yang baik digunakan untuk di dalam ruangan atau di luar ruangan dalam melakukan gerakan olahraga. Pada video tersebut juga digambarkan bagaimana gerakan-gerakan yang ideal dapat dilakukan untuk berolahraga.
Hal yang diperhatikan sebelum olahraga stroller
Sebelum olahraga stroller, ada beberapa hal yang diperhatikan seperti dua roda bagian depan terkunci. Serta pastikan harness yang digunakan si kecil lebih aman.
Adianti menyarankan sebaiknya menggunakan stroller dengan ukuran cukup besar. Namun, jika berukuran kecil pastikan permukaan lantai lebih rata.
“Ibu bisa berolahraga setelah 30 hari melahirkan. Sedangkan untuk yang melahirkan melalui operasi caesar harus menunggu hingga 3 bulan agar jahitan sudah kering,” paparnya.
Lewat kampanya Get Fit with Stroller, Mothercare mengajak para ibu untuk mengikuti kompetisi di media sosial yakni dengan mengikuti video tutorial Get Fit with Stroller dan kirimkan di media sosial Instagram dengan tag @mothercareindo untuk mendapat kesempatan memenangkan hadiah stroller baby jogger dan Jive untuk 4 kiriman terbaik, kompetisi ini berlangsung hingga 30 Oktober 2018. Video tutorial Get Fit with Stroller dapat dilihat di kanal Youtube Mothercare Indonesia.