Fimela.com, Jakarta Indonesia patut bangga, sebab desainer asal Indonesia, Jeany Wang berkesempatan tampil di ajang bergengsi Milan Fashion Week Spring Summer 2019. Dalam ajang tersebut, Jeany membawakan koleksi perhiasan etnik daerah Indonesia sebagai pendamping koleksi desain busana bertemakan Aceh dan Nusa Tenggara Timur yang dikemas dalam busana siap pakai atau Ready to Wear.
Jeany Wang yang tampil di Principe di Savoia, Piazza Della Repubblica, Milan, Italia, pada hari Jumat (21/9), menghadirkan koleksi perhiasan dengan taburan mutiara air tawar dari berbagai bentuk dan ukuran dengan rancangan yang disesuaikan dengan busana yang dikenakan sehingga menjadi perhiasan yang sangat menunjang dan serasi.
Tidak hanya mutiara, Jeany juga menampilkan koleksi yang terbuat dari kuningan. Perhiasan yang diperagakan adalah kalung, giwang, sirkam, anting, gelang, sunting, dan jurai. Tak hanya itu, mahkota hingga hiasan pinggang serta bahu yang dikombinasi dengan perhiasan adat daerah-daerah di Indonesia tersebut juga turut berunjuk gigi.
“Saya sangat bersyukur dan bangga bisa memamerkan kekayaan warisan leluhur bangsa Indonesia di panggung Milan Fashion Week Spring Summer 2019, karena untuk tampil disini itu tidak mudah dan tidak cukup hanya dengan materi tapi lebih kepada komitmen dan etika dalam dunia fashion itu sendiri,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima fimela.com
Jeany Wang mendapat sambutan baik
Di panggung yang dihadiri oleh tamu terbatas dari kalangan media, blogger, buyer, dan fashionista dari berbagai negara ini, penampilan aksesoris desainer asal [Indonesia ](3658228 "")dan busana yang dibawakan mengundang banyak kekaguman dari pengunjung yang hadir.
Terlihat diakhir acara tak sedikit dari pengunjung yang datang langsung memberikan selamat serta bertanya kepada Jeany Wang tentang latar belakang dan alasan dalam pembuatan aksesoris tersebut.
“Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada produser dan team yang sudah bekerja keras dan solid demi kesuksesan kita bersama. Semoga kedepannya bisa tampil lebih baik lagi dan semakin bermanfaat bagi kemajuan UKM Indonesia terlebih untuk kelestarian budaya bangsa kita," tutup Jeany Wang.