Fimela.com, Jakarta Hari Batik Nasional 2018 ditutup dengan pementasan sendratari berjudul Perjalanan Sehelai Kain di Ndalem Gondosuli, ruang tampil seni terbaru di Laweyan, Solo, Selasa (2/9). Sendratari yang mengenalkan kisah perjalanan pemuda hingga sampai ke Kampun Batik Laweyan yang mengubah nasibnya menjadi saudagar kaya.
Sendratari dimainkan apik oleh para penari dan model dalam balutan ragam busana batik dari desainer lokal. Pergelaran tari dan busana ini sekaligus menjadi atraksi seni utama dalam program peringatan HBN 2018 yang digelar 1- 3 Oktober 2018 di Solo dan DI Yogyakarta.
"Tahun ini kami berkeras ingin memberikan Laweyan yang maju untuk bicara banyak soal batik. Ini kesempatan dunia luas untuk makin memahami Laweyan," ujar Ketua Yayasan Batik Indonesia Jultin Harlotina.
Rangkaian Hari Batik Nasional diawali dengan kunjungan ke galeri batik Go Tik Swan yang dilanjutkan ke Museum Batik Danar Hadi. Menggunakan becak dan andong, para peserta HBN menyambung jalan-jalan santai ke kampung batik Laweyan untuk mengunjungi para perajin batik dan pelaku industri.
"Kunjungan ini bukan saja berkenalan dan memperluas jaringan, tapi memperdalam pengetahuan orang tentang sejarah Kampung Batik Laweyan," ujar Ketua Panitia HBN Titiek Imawati.
What's On Fimela
powered by
Cerita di balik Sendratari: Perjalanan Sehelai Kain di Laweyan
Tekad, semangat, dan kekuatan batin seorang pemuda membawa pergi keluar desanya untuk mengadu nasib. Dalam perjalanan petualangannya, pemuda itu menemukan sehelai kain putih yang tidak diketahui siapa pemiliknya.
Si pemuda lalu membawa kain putih tersebut ke mana pun dia pergi, sampai akhirnya tiba di sebuah desa, yang ternyata desa pembatik. Di desa itulah perjalanan sehelai kain dimulai, si pemuda terpesona akan indahnya batik.
Lalu dia tertarik untuk mengenal apa itu batik dan mempelajari proses pembuatannya yang sarat akan makna untuk bisa dia kembangkan. Batik akhirnya mengubah kehidupan si pemuda, membawa nasibnya merangkak naik menjadi saudagar kaya raya yang terkenal di seantero negeri, hingga namanya pun berbinar ke negara-negara sahabat.