Ini takaran yang dianjurkan untuk konsumsi gula perhari

Anisha Saktian Putri diperbarui 04 Okt 2018, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Pada tahun 2008, The Lancet menerbitkan sebuah penelitian tentang hubungan antara obesitas dan konsumsi gula. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi banyak makanan dan minuman manis memiliki kemungkinan besar mengalami obesitas.

Pakar Nutrisi dan Guru Besar IPB Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS pun mengatakan agar membiasakan diri untuk mengurangi asupan gula sejak dini sangat penting. Sebab, pola hidup sehat sejak dini dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak, bahkan menjamin kualitas hidup si kecil ketika dewasa.

"Sebagai contoh, anak yang telah terbiasa menerapkan pola makan sehat pada saat dewasa akan memiliki risiko lebih rendah terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti obesitas, hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung," papar Ali saat ditemui dalam peluncuran Nestle Milo Baru, di Jakarta, Rabu (3/10).

Oleh karenanya, Prof. Ali menekankan penting bagi orangtua untuk memperhatikan asupan anak dan menyediakan gizi yang seimbang, seperti mengurangi asupan gula.

2 dari 2 halaman

Anjuran mengonsumsi gula perhari

Milo baru

Prof. Ali menerangkan ajuran dari Kementerian Kesehatan RI, dalam sehari, konsumsi gula untuk orang di Indonesia adalah 50 gram. Setara dengan empat sendok makan perhari. Sedangkan, anjuran WHO, hanya 25 gram per hari.

"kalau ibu kasih anak cake, kue manis-manis harus diperhatikan. Karena makananan tersebut mengandung banyak gula," tambahnya masukin makanan mereka, konsumsi gula dinindonesia gula pasir dikonsumsi oleh sebagain besar penduduk indonesia,

Asupan gula juga dapat dikurangi dari konsumsi susu pada anak. Para ibu dapat memilihan susu yang mengadung rendah gula. Kini, sudah banyak susu yang memiliki kadungan gula rendah, seperti Nestlé MILO yang baru saja meluncurkan MILO baru dengan kandungan gula yang 25 persen lebih rendah.

Tidak hanya kandungan gula yang 25 persen lebih rendah, inovasi juga diwujudkan dengan memperkaya kandungan malt, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi.

“Malt adalah salah satu sumber energi yang menjadi ciri unik kelezatan susu. Di samping itu, kami juga meningkatkan kandungan vitamin dan mineral, seperti vitamin 86, B12, C, D, dan zat besi," tutup Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestle Indonesia Prawitya Soemadijo.