Fimela.com, Jakarta Rupanya banyak wisatawan Indonesia yang memilih New Zealand sebagai destinasi wisata mereka. Pemandangan alam yang spektakuler, kemudahan akses untuk berkeliling, dan keramahan penduduk lokal menjadi daya tarik New Zealand, terutama bagi wisatawan Indonesia.
Jumlah pengunjung wisatawan Indonesia ke New Zealand meningkatkan dua kali lipat hingga lima tahun terakhir. 29 persen di antaranya melakukan kunjungan ke New Zealand untuk liburan.
Tingginya jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke New Zealand menjadi bukti bahwa keindahan alam dan beragam pengalaman unik lainnya menjadi daya tarik. Untuk mempermudah akses ke New Zealand, Air New Zealand dan Singapore Airlines menyediakan rute penerbangan dari Auckland dan Jakarta pada 28 Oktober 2018.
Dibukanya rute penerbangan terbaru ini diharapkan dapat mempersingkat waktu perjalanan. Berdasarkan riset, terungkap tiga alasan utama orang Indonesia gemar mengunjungi New Zealand.
What's On Fimela
powered by
3 alasan utama orang Indonesia suka mengunjungi New Zealand
1. Menikmati alam
Sebanyak 83 persen orang Indonesia akan mengunjungi New Zealand karena alasan untuk menjelajahi keragaman alamnya. Mulai dari rangkaian gunung yang dramatis hingga pantai yang bersih. Selain itu, satu hari New Zealand dimungkinkan untuk bermain dengan lumba-lumba hingga menatap langit yang penuh bintang.
2. Mencoba aktivitas yang mendebarkan
Orang Indonesia menikmati liburan di New Zealand juga karena ingin melakukan berbagai aktivitas yang unik dan mendebarkan. Baik itu berjalan di gunung berapi aktif, mendayung di lautan, atau bermain salju.
3. Memperluas wawasan
Berlibur ke New Zealand tak lengkap jika tidak berbaur dengan budaya asli. Penduduk lokal New Zealand memiliki karakteristik yang ramah dan senang berbagi tradisi unik mereka dengan pengunjung. Keramahan New Zealand biasa disebut sebagai Manaakitanga. Ini kegiatan di mana para pengunjung bisa mendengar cerita penduduk lokal mengenai tanah mereka. Presiden Joko Widodo pun pernah merasakan langsung keunikan budaya Maori dalam kunjungannya beberapa waktu lalu.