Fimela.com, Jakarta Merawat kain batik susah-susah-gampang. Apa lagi, batik kesayanganmu merupakan bati tulis, bukan cetak. Batik tulis, dilansir dari CNN, membutuhkan ekstra perawatan dibandingkan dengan batik cap atau cetak.
Memang, kini sabun khusus kain batik sudah banyak dijual. Tak punya sabun khusus pun tak jadi masalah. Hanya dengan merendam kain batik tulis di dalam air sebentar, sudah cukup membersihkan kain tersebut.
Namun, kepadatan jadwal kadang membuatmu ingin serba instan. Akhirnya, kain batik yang berharga dimasukkan ke dalam mesin cuci bersama dengan pakaian lain.
Akibatnya, kain batikmu menjadi rusak. Selain warnanya pudar, kain batik berbahan sutra nan lembut bisa saja rusak dan robek. Untuk itu, jika kamu ingin merawat kain batik, sebaiknya dirawat dengan baik.
Beberapa kesalahan di bawah bisa menjadi pelajaran dan pengingat, kalau kain batik harus dijaga. Di Hari Batik Nasional ini, mari hindari kesalahan saat merawat batik.
What's On Fimela
powered by
Melipat baju batik
Pakaian batik sebaiknya jangan dilipat, namun disimpan dengan cara digantung. Pasalnya, kain batik yang dilipat akan memiliki garis lipatan pada seerat kain batik.
Kain batik yang dilipat dan disimpan dalam jangka waktu lama, CNN menulis, akan membuat kain menjadi cepat lapuk. Jadi, lebih baik sahabat Fimela menggantung batik kesayangannya.
Menyemprotkan parfum
Saat bepergian mengenakan kain batik, tentu saja sahabat Fimela ingin tampil anggun dan wangi. Namun, jangan sampai menyemprotkan parfum pada pakaian batikmu.
Apa lagi, batik kesayanganmu ini berbahan sutra dengan pewarna alami. Sebab, parfum memiliki kandungan yang bisa merusak motif dan warna asli batikmu.
Jadi, lebih baik menyemprotkan parfum ke kulitmu secara langsung dan menghindari penyemprotan pewangi tubuh pada pakaian batik.