Dengan tebaran senyum, Tasya merasa senang karena dirinya memang suka membaca sedari kecil dan menjadikan perpustakaan menjadi tempat favoritnya semasa sekolah (Bambang E.Ros/Bintang.com)
“Kalau buat aku cara menumbuhkan minat baca dengan novel, selanjutnya kalau misalkan ada ide dan mau merealisasikannya, kita coba baca buku tentang orang yang sukses di bidang tersebut.” ujar Tasya (Bambang E.Ros/Bintang.com)
“Dari situ mungkin minat baca bisa timbul, karena kita bisa memenuhi kehausan kita akan suatu informasi. Kehausan akan hiburan juga, karena membaca bisa juga jadi hiburan.” Lanjut Tasya (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Acara Perpustakaan Seru atau Festival Lapak Perpuseru yang diselenggarakan Coca-Cola Foundation untuk kali kedua ini tetap konsisten menyebarkan Inspirasi Literasi Untuk Kesejahteraan, sejalan dengan tema talkshow yang diadakan. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Puluhan karya dan kisah sukses lintas daerah dan generasi dihadirkan dalam satu kesamaan yang dimiliki, yaittu semangat maju bersama perpustakaan. Berjalan lurus dengan semangat Hari Kunjungan Perpustakaan yang jatuh pada tanggal 14 september lalu. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Dalam kesempatan itu Tasya Kamila juga sempat menyambangi lapak kerajinan batik yang ada di sekitar Atrium bersama Titie Sadarini - Chief Executive Coca-Cola Foundation Indonesia, dan mengakui kesukaannya akan kerajinan yang jadi bagian kebudayaan dan kekayaan Indonesia (Bambang E.Ros/Bintang.com)
“Ide Perpuseru itu seru juga, kayaknya perpustakaan yang kekinian banget yang anak-anak muda bakal tertarik akan perpustakaan” ungkap Tasya, yang juga mengakui kalau perpustakaan adalah tempat favoritnya belajar saat masih sekolah dan kuliah. (Bambang E.Ros/Bintang.com)