Fimela.com, Jakarta Tidak semua orang sudi membahas mantan pacarnya setelah ia putus cinta, terutama jika perpisahan itu baru saja terjadi. Namun, ada pula yang merasa butuh meluapkan segala rasa sakit yang dirasa dengan bercerita kepada orang terdekatnya.
Dari kedua pilihan tersebut, mana yang paling baik dan dianjurkan agar segera pulih dari patah hati setelah putus cinta?
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Social Psychological and Personality Science pada 2015 mengatakan bahwa membicarakan tentang perpisahan yang dialami justru akan membuat move on lebih cepat.
Studi tersebut melibatkan 210 partisipan yang dibagi pada dua kelompok. Semuanya adalah orang-orang yang baru mengalami putus cinta. Peneliti kemudian memberi masing-masing dari mereka kuesioner tentang perpisahan yang mereka alami dan memantau emosi mereka ketika dimintai opini mengenai hubungannya tersebut. Namun opini tersebut hanya diminta ke kelompok pertama, sementara kelompok kedua hanya mengisi kuesioner.
Mana yang paling cepat move on menurut penelitian?
Secara mengejutkan, kelompok pertama ternyata dilihat mampu pulih lebih cepat dari rasa patah hati mereka. Para peneliti menamai teori temuannya ini sebagai 'self-concept reorganization." Dalam proses ini, para partisipan belajar untuk melihat dirinya 'terpisah' dari mantan pacar mereka sehingga mereka akan merasa lebih mudah untuk melanjutkan hidupnya kembali.
Studi yang berbeda juga memberi fakta lain tentang cara efektif untuk segera move on pasca putus cinta. Penelitian bertajuk Down-regulation of love feelings after a romantic break-up: Self-report and electrophysiological data tersebut mengatakan bahwa membicarakan hal negatif tentang mantan pacar yang baru saja putus denganmu akan mengurangi kadar cintamu padanya.
So, setelah putus jangan malah sibuk mengutarakan penyesalanmu karena telah menyia-nyiakannya atau malah mengingat-ingat betapa baiknya dia dulu. Ingat saja hal-hal menyebalkan tentang dia dan cari celah untuk bersyukur karena perpisahan ini mungkin membawamu pada yang lebih baik.