Fimela.com, Jakarta Salah satu hal tersulit yang harus dihadapi kala menjalin hubungan asmara adalah perkara mantan. Tiap orang punya masa lalu yang tak dapat dihapuskan, termasuk kamu dan pasanganmu sendiri.
Sebagaimana masa lalumu harus diterima olehnya, kamu pun harus menerima masa lalu pasangamu. Sayang, kadang masa lalu tak sekadar jadi bayang-bayang di masa kini, tapi benar-benar dihidupi sebagai sebuah kehadiran yang nyata. Pasanganmu belum bisa melupakan mantannya?
Tentu, keadaan tersebut takkan membuatmu nyaman menjalani hubungan. Tidak ada orang yang suka bersaing dengan masa lalu dari pasangannya. Lagipula, apa yang bisa diharapkan dari seseorang yang masih hidup dengan masa lalunya?
Kabar baiknya, kamu tidak perlu terlalu lama terjebak dalam situasi seperti itu. Sebab, ada tanda yang bisa dilihat dengan jelas jika pasanganmu memang masih berharap pada mantannya.
Dia sering membahas mantannya
"Jika pasanganmu menyebut mantan di waktu yang tidak tepat, seperti ketika kamu sedang membahas masa depan hubungan kalian, itu pertanda adanya sebuah masalah yang harus diatasi," kata Dr. Susan Edelman, seorang psikiatris, dikutip dari Elite Daily.
What's On Fimela
powered by
Hubungan kalian tak layak dipertahankan jika dia terus ingat mantannya seperti ini
Ketika kamu berpikir maju tentang hubungan kalian sementara gagasan tentang membawa hubungan itu ke jenjang selanjutnya membuat si dia malah teringat mantannya, mungkin kamu perlu merevisi rencana masa depanmu bersamanya.
Dr. Edelman juga mengatakan jika pembicaraan tentang mantannya membuat pasanganmu emosional, itu merupakan sinyal buruk.
Dia membandingkan kamu dan mantannya dengan cara buruk
Celah untuk membandingkan kamu dengan masa lalunya selalu ada. Misal, dia merasa lebih nyaman untuk berbagi denganmu saat dia merasa terpuruk, atau dia menyadari kalau kamu lebih pandai mengatur emosimu ketimbang mantannya. Tapi, itu kan dengan cara positif. Lain jika dia membandingkan kamu secara negatif, di mana kamu tak pernah terlihat lebih baik dari mantannya di mana si dia.
"Sebagai contoh, mungkin dia bilang 'Aku suka dia jarang mengenakan makeup', dan menyimpulkan kamu harus melakukan hal yang sama," ujar Dr. Edelman. Kesimpulannya, "Dia mungkin ingin kamu berubah untuk jadi seperti mantannya."