Fimela.com, Jakarta Akan berjodoh atau tidaknya seseorang tak bisa dipastikan dari seberapa lama pasangan menjalin hubungan. Bertahun-tahun pacaran bisa putus dan menikah dengan yang lain. Sebaliknya, yang baru kenal pun bisa terasa seperti sudah saling kenal selama bertahun-tahun dan menemukan kecocokan.
Tiada teori yang pasti mengenai takaran kecocokan antara dua orang ini. Yang pasti ketika kita bertemu dengan orang yang tepat, hati akan berbicara.
Setiap orang bisa memiliki kriteria kecocokan dengan pasangan yang berbeda-beda. Sifat dan karakter masing-masing biasanya mempengaruhi kecenderungan kriteria ini. Antara laki-laki dan perempuan pun bisa memiliki kriteria kecocokan yang berbeda, lho.
Kamu mungkin perlu tahu soal ini, bagaimana laki-laki menilai seorang perempuan merupakan orang yang tepat untuk jadi pasangan hidupnya.
Dari sini kamu bisa menilai sendiri, apakah ada masa depan untuk hubungan yang kalian jalani?
What's On Fimela
powered by
Bagaimana perempuan yang tepat untuk dijadikan pasangan hidup, menurut para lelaki?
Perempuan tersebut bisa jadi partner yang baik dalam banyak hal
Hidup tak cuma tentang cinta-cintaan saja, jadi alangkah baiknya jika kamu bisa jadi partner yang baik untuk dia dalam hal-hal lain di luar urusan hubungan asmara. Mungkin dia butuh teman berdiskusi mengenai pekerjaannya atau ngobrol santai mengenai peristiwa hangat yang sedang terjadi. Bisa juga, dia butuh tempat cerita yang nyaman dan dapat dipercaya ketika sedang ada masalah. Ketika seorang perempuan bisa menyeimbangkannya dalam hal-hal itu, ia sudah memenuhi 60% kriteria pasangan hidupnya.
Perempuan tersebut bisa memberinya ruang kompromi yang fleksibel
Banyak orang yang antikomitmen karena ia merasa komitmen itu akan mengekangnya. Padahal, dengan orang yang tepat semua orang yang berkomitmen akan punya ruang cukup untuk berkompromi. "Seorang perempuan yang baik akan memberimu ruang pribadi. Dia tidak akan mengganggu ataupun mengekangmu. Dia membiarkanmu melakukan hal yang 'cowok banget'," jelas Carlu Spindel, seorang pakar percintaan, mengenai ruang kompromi antara lelaki dan pasangannya sebagaimana dikutip dari Huffingtonpost.
Berdasarkan dua hal tersebut, apakah kamu sudah bisa menakar kecocokan dengan pasangan maupun gebetanmu saat ini?