Tips melepaskan masa lalu demi menyambut cinta yang baik di masa depan

fitriandiani diperbarui 24 Sep 2018, 14:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Melepaskan seseorang yang dicintai dan pernah mengisi hari-hari memang tak pernah jadi pekerjaan mudah. Separuh dari dirimu mungkin masih bersamanya, ikut pergi ke mana ia berada. Di satu sisi, ada ilusi bahagia yang kamu rasa ketika membiarkan bayang-bayangnya terus ada. Di sisi lain, sebenarnya kamu menutup mata dan hatimu dari cinta yang baik--yang mungkin siap menghampirimu.

Ketika kamu terpaku pada satu pintu yang tertutup, kamu takkan melihat pintu lain yang terbuka untukmu. Begitu, kan?

Padahal kamu akan mendapatkan lebih banyak kebaikan ketika kamu berani melepaskan. Di antaranya, kamu akan lebih 'hidup' pada momen yang ada sekarang. Bayangkan jika separuhnya dari satu jiwa yang utuh terbagi ke masa lalu, berarti hanya separuhnya yang hidup dan menikmati momen saat ini.

Nah, jika kamu melepaskan masa lalumu seutuhnya, kamu akan punya energi lebih banyak untuk menikmati momenmu sekarang.

Itu berarti kamu akan sadar penuh untuk melihat sekitar. Barangkali, cinta sejatimu sesungguhnya sudah mendekat, hanya saja selama ini tak kamu gubris karena kamu sibuk menengok ke belakang.

Untuk membantumu melepaskan dan mempersiapkan diri menyambut cinta yang baik nanti, cobalah lakukan beberapa hal berikut ini.

 

2 dari 3 halaman

Tanyakan pada dirimu, kebaikan apa yang kamu dapat jika terus hidup dalam kenangan itu?

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Riccardo Mion)

Jika sedemikian berat bagimu untuk melepaskannya, coba putarbalikkan perspektifmu; apa manfaat yang kamu dapat jika kamu terus menggenggamnya?

Mungkin ada yang salah dengan pola pikirmu. Cinta dan obsesi memiliki itu dua hal berbeda. Yang buat hidup tidak tenang ketika sebuah hubungan telah berakhir, biasanya yang kedua; obsesi untuk memiliki. Sebab kalau sekadar cinta, dari jauh pun kamu bisa melakukannya. Tak harus bersama.

Terima kenyataan

Mengatakan pada orang lain untuk menerima kenyataan pasti lebih sulit dibandingkan menerapkannya. Namun itulah yang harus dilakukan jika kamu ingin hidupmu terus maju seiring berjalannya waktu; bukan hanya terjebak pada masa lalu. Bingung bagaimana melakukannya?

Renungkan pelajaran apa yang bisa kamu dapat dari kejadian ini. Pegang dan yakini itu sebagai modal untuk membawa hidupmu ke arah yang lebih baik, niscaya penerimaan akan muncul di hatimu.

3 dari 3 halaman

Maafkan

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Swzle)

Ketika kamu bisa menerima, kamu pasti akan memaafkannya baik secara langsung maupun tidak langsung. Kalaupun belum bisa, tidak perlu dipaksa. Yang terpenting kamu tidak lagi terganggu oleh masa lalu, dan bisa melangkah lebih ringan menuju masa depanmu.

Percayalah, lukamu akan sembuh seiring berjalannya waktu.

Tag Terkait