Fimela.com, Jakarta Ada banyak cerita menarik tentang kesuksesan film Crazy Rich Asians. Siapa sangka, ternyata ada peran orang Indonesia di film Hollywood tersebut. Orang itu adalah Teddy Setiawan, pria kelahiran Cirebon, 23 Januari 1980.
Dalam film ini, Teddy bertindak sebagai set designer. Lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Bandung ini termasuk orang yang bertanggung jawab atas set-set cantik di film Crazy Rich Asians. Sebelumnya, Teddy Setiawan juga terlibat dalam sejumlah film Hollywood lain.
Yang terbaru adalah John Wick 3: Parabellum yang dibintangi oleh Keanu Reeves, serta dua aktor laga Indonesia, Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman. Melalui wawancara khusus liputan6.com, Teddy menceritakan kalau tugasnya adalah sebagai draughtsperson atau dalam industri film Amerika dan global lebih lazim disebut set designer.
What's On Fimela
powered by
Bagian ini berperan semacam arsitek atau desainer interior dalam pembuatan film. Mereka akan mendesain ruangan dan lingkungan yang perlu didesain untuk mengakomodasi setting dalam skenario.
Konsep awal dan keseluruhan film Crazy Rich Asian ditentukan oleh production designer Nelson Coates. Sedangkan konsep desain lanjutan, detailnya didiskusikan dalam tim desain. Kata Teddy, pertimbangan mendesain set adalah adegan dalam skenario. Ruangan atau lahan yang tersedia (apabila set harus dibangun di lokasi tertentu dan bukan di dalam studio).
Set Paling Menarik
Anggaran adalah faktor pertimbangan setelah itu. Bagi Teddy, set yang paling rumit adalah set interior pesawat milik keluarga Young, karena bentuk dan detailnya yang rumit.
Sedangkan yang paling menarik adalah adegan pernikahan. “Hal paling rumit dalam pembuatan set ini mungkin adalah masalah tenggat waktu, karena waktunya terbatas untuk dekor di kedua lokasi di Singapura. Baik itu di dalam Gereja St. Joseph maupun di Gardens by The Bay,” terang Teddy.
Untuk film selanjutnya, John Wick 3, Teddy Setiawan mengatakan harus belajar hal baru lagi karena temanya sangat berbeda dengan Crazy Rich Asians. Apa yang dilakukan Teddy kita harapkan bisa jadi inspirasi positif untuk kita semua, terutama di perfilman Indonesia.
Penulis: Ratnaning Asih/liputan6.com