Bahayanya menggunakan pelumas saat jalani program hamil

Karla Farhana diperbarui 19 Sep 2018, 20:39 WIB

Fimela.com, Jakarta Semua pasangan suami istri pasti tahu, ketika sedang menjalani program kehamilan, alat kontrasepsi apa pun akan memblokir jalannya sperma untuk bertemu sel telur. 

Namun, bukan cuma alat kontrasepsi saja yang akan menghambat pertemuan sel telur dengan sperma. Tapi juga pelumas atau kerap disebut lubricant/ lube. 

Pasalnya, dilansir dari Refinery29, ada beberapa lube yang akan menghambat pembuahan. Meskipun tidak membunuh sperma, lube bisa membuat motilitas atau kemampuan untuk 'berjalan' di dalam organ intim perempuan untuk bertemu dengan sel telur. 

Asisten profesor Obstetrics & Gynecology di Columbia University Medical Center, Ana Cepin, MD, mengatakan kepada media tersebut kalau ada beberapa alat kontrasepsi dan gel yang mengandung spermicidal. 

Spermicidal ini, dilansir dari WebMD, merupakan agen yang bisa menghancurkan membran sperma dan menurunkan motilitasnya. Namun, lube yang biasa tidak akan membunuh, hanya menghambat motilitas sperma. Lantas, seberapa besar hambatan dan kemungkinannya untuk kehamilan tidak terjadi saat menggunakan lube? 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Kemungkinan untuk terjadi kehamilan masih ada

Ilustrasi Kehamilan | unspalsh.com

Meskipun lube bisa menghambat dan memperlambat pergerakan sperma, namun bukan berarti kehamilan sama sekali tidak akan terjadi. Seorang istri bisa saja mengandung meski menggunakan lube saat bercinta dengan suaminya. 

Namun, ketika lube tersebut menurunkan motilitas hingga 50 persen, rasanya akan sulit untuk terjadinya kehamilan. Hal ini dikatakan seorang gynecologist Lauren Streicher, M.D., dari Northwestern Memorial Hospital kepada Men's Health.