Alasan kenapa produk bebas lemak bisa mengganggu kesehatan

Karla Farhana diperbarui 18 Sep 2018, 20:08 WIB

Fimela.com, Jakarta Begitu banyak camilan dan produk susu yang bisa ditemukan di berbagai swalayan. Masalahnya, camilan dan produk susu tersebut bisa membuat gemuk lantaran kandungan lemaknya yang tinggi. 

Untungnya, kini sudah ada banyak camilan dan produk susu yang mengandung rendah lemak, bahkan tanpa lemak sama sekali. Tapi, bukan berarti kamu bisa bebas mengonsumsi sebanyak-banyaknya produk tersebut, apa lagi saat sedang berdiet. 

Karena, produk tersebut memiliki kalori rendah yang dinilai ideal bagi sebagian orang untuk berdiet. 

Namun, produk-produk bebas lemak ini bukan berarti bebas masalah. WebMD menulis, produk-produk tersebut tetap bisa meningkatkan berat badan dan juga persentase lemak dalam tubuh. 

Pasalnya, fat-free dan low-fat produk biasanya kurang ada rasa. Bagi orang-orang yang menyukai makanan dan minuman manis, para produsen akhirnya menambahkan gula, tepung, pengental, dan juga garam. 

Gula tambahan dan juga bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam produk rendah lemak tersebut justru bisa meningkatkan berat badan. Lantas, bagaimana solusinya?

2 dari 2 halaman

Konsumsi Lemak Baik

Ilustrasi Makanan Sehat | Unsplash.com

Lemak sebenarnya bukan musuhmu para pecinta diet dan gaya hidup sehat. Tapi, lemak yang bisa menjadi teman cuma lemak yang disebut dengan good fat. 

Dilansir dari Prevention, lemak baik bisa diambil dari dua kelompok makanan sehat. Pertama, dari kanola dan minyak zaitun. Kedua, dari minyak ikan dan lemak ikan seperti tuna dan salmon.