Area Kewanitaan Terasa Sakit Setelah Berhubungan? Mungkin Ini Penyebabnya

Cahyu pada 20 Sep 2018, 13:26 WIB

Fimela.com, Jakarta Hubungan fisik seharusnya menjadi kegiatan yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan penuh kenikmatan dan dapat memberikan perasaan bahagia setelah selesai melakukannya. Namun, apa yang terjadi kalau justru sang istri malah merasakan sakit di area kewanitaan setelah melakukan hubungan seksual?

Dilansir dari liputan6.com (4/1/2018), Dokter Anak dari Presiden Sapphire Women's Health Group New Jersey,  Dominica Moore, mengatakan bahwa masalah tersebut biasa terjadi pada wanita berusia muda atau ketika berhubungan fisik dengan pasangan baru. Ada beberapa penyebab mengapa area kewanitaan bisa terasa nyeri setelah berhubungan intim.

Supaya Anda bisa mencegah atau mengatasi rasa nyeri di area kewanitaan, cari tahu hal-hal yang bisa menyebabkannya yuk!

Area kewanitaan kering

Area kewanitaan kering merupakan salah satu penyebab paling umum munculnya rasa nyeri setelah melakukan hubungan seksual. Area kewanitaan kering ini dapat terjadi karena kurangnya hormon estrogen dalam tubuh. Karena itu, masalah ini biasa terjadi di wanita hamil, menopause, dan wanita yang sedang menjalani pengobatan kanker.

Otot panggul menegang

Menegangnya otot panggul mampu membuat hubungan fisik terasa sangat tidak nyaman. Bahkan, dapat meningkatkan risiko munculnya luka di area kewanitaan. Agar tidak mengalami masalah ini usahakan untuk melakukan hubungan seksual dengan nyaman dan tenang.

Selain itu, nikmati hubungan yang Anda lakukan dengan pasangan. Jika perlu, minta suami melakukan foreplay dalam waktu lama hingga Anda benar-benar siap.

Iritasi di area kewanitaan

Area kewanitaan yang kurang terjaga kebersihannya kerap mengalami iritasi. Nah, iritasi ini kerap menyebabkan luka yang ujung-ujungnya menyebabkan rasa sakit saat dan setelah melakukan hubungan seksual.

Guna mencegahnya, jangan sering berganti-ganti pasangan dan selalu jaga kebersihan area kewanitaan. Jangan bersihkan area kewanitaan dengan sabun karena sering kali pHnya kurang sesuai.

Lebih baik, gunakan cairan khusus permbersih area kewanitaan yang terbuat dari bahan alami, seperti Resik V Godokan Sirih. Dengan pH yang sama dengan area kewanitaan, formula lembut Resik V Godokan Sirih mampu menjaga kebersihan area kewanitaan tanpa menimbulkan iritasi.

Selain itu, kandungan godokan sirih aslinya terbukti mampu mencegah keputihan dan bau tidak sedap. Suami pun akan kian menikmati hubungannya dengan Anda.

Jadi, apabila Anda mengalami rasa nyeri setelah berhubungan seksual dan bertahan hingga 24 jam segera periksakan diri ke dokter. Lalu, rawat kebersihan area kewanitaan secara rutin dengan Resik V Godokan Sirih ya!

 

 

(Adv)

What's On Fimela